REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat komunikasi, Emrus Sihombing, mengatakan Presiden Joko Widodo ingin menunjukkan pentingnya kesederhanaan kepada para petinggi Polri yang hadir pada pertemuan 14 Oktober 2022.
"Jokowi ingin menunjukkan bahwa kesederhanaan itu penting. Mereka datang ke Istana bukan sebagai pejabat atau jenderal, tapi sebagai polisi, karena simbol pejabat tidak dibawa," kata pengamat komunikasi Emrus Sihombing dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu (19/10).
Perwira Polri dilarang membawa telepon genggam, tongkat komando, menggunakan topi dan tanpa ajudan saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana. Hal itu katanya bisa dimaknai bahwa Jokowi ingin pejabat Polri hidup sederhana dan tidak berjarak dengan masyarakat.
Dalam kesehariannya, Jokowi menurut Emrus jelas menunjukkan pentingnya kesederhanaan. Sementara, pengawalan dari Paspampres dan protokoler yang diterima presiden menurut Emrus tentu hal itu karena aturan undang-undang yang harus dipatuhi.