Senin 24 Oct 2022 19:34 WIB

Bono Merasa Bertanggung Jawab Atas 'Kegagalan' Album U2 di iTunes

Album Songs of Innocence milik U2 dirilis gratis di iTunes pada 2014.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Vokalis U2 Bono. Album Songs of Innocence milik U2 dibagikan secara gratis di iTunes pada 2014.
Foto: AP
Vokalis U2 Bono. Album Songs of Innocence milik U2 dibagikan secara gratis di iTunes pada 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Bono merasa dirinya bertanggung jawab atas "kegagalan" album U2 rilisan 2014, Songs of Innocence, di iTunes. Dalam kutipan di memoar terbarunya, vokalis grup musik U2 itu menyesal dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Memoar Bono yang berjudul Surrender: 40 Songs, One Story besutan penerbit Cornerstone akan tersedia untuk dibeli pada 1 November 2022. Dalam buku, Bono membahas kontroversi album Songs of Innocence yang diakui merupakan kesalahannya.

Baca Juga

Kala itu, Bono bersikeras dengan ide membagikan musik gratis. Bono mengingat pertemuan pada 2014 dengan CEO Apple Tim Cook, manajer U2 Guy Oseary, juga eksekutif Apple Eddy Cue dan Phil Schiller di kantor pusat Apple di Cupertino, California, Amerika Serikat.

Bono punya ambisi menjangkau banyak pihak. Dia ingin memberikan album Songs of Innocence secara gratis untuk pengguna iTunes. Sementara, Cook ragu tentang ide Bono. Cook mengatakan Apple tidak memberikan musik secara gratis.  

Dengan memberikan penawaran penjualan musik di iTunes, Cook mengatakan Apple memastikan musisi dibayar. Akan tetapi, Bono berpikir lain. Dia ingin Apple membayar U2 untuk album, kemudian Apple melalui iTunes memberikan album U2 secara gratis pada pengguna.

Hal itu dinilainya sebagai hadiah kepada orang-orang. Sang CEO masih skeptis mengenai gagasan Bono. Bagi Cook, ada sesuatu yang tidak benar dari metode memberikan karya seni secara gratis. Cook bertanya kepada Bono mengenai sasaran album.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement