REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama akan menyelenggarakan pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara, yakni Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 2-5 Oktober 2022. Acara tersebut melibatkan ratusan perusahaan dari 59 negara.
Menteri Pertahanan (Menhan), Letjen (Purn) Prabowo Subianto mengatakan, sebenarnya ada 60 negara yang diundang untuk mengikuti kegiatan tersebut. Namun, sampai saat ini baru 59 negara yang sudah memastikan bakal hadir dalan pameran ini.
"(Ada) 905 perusahaan dari 59 negara, kemungkinan bisa 60, satu (negara) sedang kita tunggu konfirmasi hadir," kata Prabowo kepada wartawan di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).
Prabowo mengungkapkan, dari 905 perusahaan yang terlibat, sebanyak 155 di antaranya merupakan perusahaan lokal atau dalam negeri. Sedangkan sisanya adalah perusahaan dari luar negeri.
Dalam acara itu, bakal dilaksanakan forum diskusi, forum ilmiah tentang teknologi, taktik serta strategi pertahanan dan perang, dengan mengundang para pakar. Diskusi tersebut terkait sistem pertahanan darat, udara, dan laut.
Prabowo menyebut, penyelenggaraan Indo Defence nantinya menampilkan industri pertahanan dari tiga matra, yakni pertahanan darat, laut, dan udara. "Pameran pertahanan tahun 2022 yang tahun ini kita jadikan satu dengan Indo Aerospace dan Indo Marine, yaitu tahun ini kita buat tiga matra, pertahanan darat, laut, dan udara," ujar mantan Panglima Kostrad tersebut.
Adapun pameran dan forum tersebut bakal digelar serentak di tiga lokasi berbeda, yakni Jakarta Internation Expo Kemayoran sebagai pusat aktivitas, Pangkalan TNI AL Pondok Dayung dan Apron Selatan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma. Kegiatan berskala internasional ini diselenggarakan mulai tanggal 2-5 November 2022.
"Kemudian kurang lebih 21 pejabat setingkat menteri dan panglima tentara dan kepala staf angkatan dari berbagai negara hadir," ungkap Prabowo.