REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam materi gelap, observatorium luar angkasa Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menangkap cahaya yang dibelokkan di alam semesta yang jauh. Cermin Teleskop Luar Angkasa James Webb yang besar menggunakan gravitasi gugus galaksi untuk melihat galaksi yang diketahui jauh di belakang.
Tetapi ada kejutan yakni penelitian baru yang diterbitkan Rabu (26/10/2022) menunjukkan Webb mungkin melihat dua galaksi dan bukan satu. Wilayah ini telah dicitrakan sebelumnya oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble, tetapi tampilan baru ini lebih tajam dari sebelumnya.
“Kami secara aktif mendiskusikan apakah ini adalah dua galaksi, atau dua rumpun bintang di dalam galaksi,” kata astronom Space Telescope Science Institute Dan Coe, ilmuwan instrumen untuk kamera inframerah-dekat (near-infrared) Webb, dalam sebuah pernyataan NASA.
“Kami tidak tahu, tetapi ini adalah pernyataan yang dirancang Webb untuk membantu kami menjawabnya," lanjutnya.