Jumat 28 Oct 2022 17:25 WIB

Kinerja Prabowo Sebagai Menhan Dinilai Menonjol dan Profesional

Prabowo belum lama ini bertemu dengan Menhan AS di Pentagon membahas isu keamanan

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd J Austin III, di Pentagon, Virginia, AS, Kamis (20/10/2022) pagi waktu setempat.
Foto: Dok Pentagon
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd J Austin III, di Pentagon, Virginia, AS, Kamis (20/10/2022) pagi waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengatakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto aktif menjajaki kerja sama terkait modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan berbagai negara maju.

"Selama menjalankan amanah sebagai menteri pertahanan, Prabowo memang sangat terlihat menonjol. Ia aktif melakukan pertemuan dan komunikasi dengan berbagai negara maju dalam rangka menjajaki kerja sama modernisasi alutsista," kata Bawono Kumoro dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga

Bawono menilai momentum Prabowo Subianto bertemu Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin di Pentagon, AS pada Kamis (20/10/2022) membuatnya terlihat menonjol dibandingkan figur lain di tengah dinamika perpolitikan dalam negeri. Dari momentum kunjungan ke Pentagon tersebut, menurut Bawono, Prabowo terlihat tidak terlalu dekat dengan kegaduhan perpolitikan nasional saat ini.

"Hal ini pun membuatnya dapat lebih leluasa menunjukkan kinerjanya sebagai menteri," kata Bawono.

Menurut Bawono, Presiden Joko Widodo tidak salah memilih Prabowo Subianto sebagai menhan di kabinet kerjanya karena sejauh ini mantan panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) itu terlihat fokus bekerja dan dapat menempatkan diri dengan baik.

"Ini menunjukkan kapasitas Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan tidak diragukan lagi," tambahnya.

Prabowo melakukan pertemuan dengan Lloyd J. Austin III di Pentagon, Virginia, AS, Kamis (20/10/2022). Dalam pertemuan tersebut, kedua menhan berdiskusi soal penyelarasan kerja sama antara Indonesia dan AS, di mana kedua negara menginginkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Austin juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Indo-Pasifik, dan kawasan lain. Prabowo dan Austin menekankan pentingnya kerja sama berkelanjutan di tengah dinamika keamanan regional yang semakin kompleks.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement