REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berencana membantu perbaikan rumah salah seorang warganya yang menjadi korban penyiksaan di Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya, rumah milik keluarga R di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, itu dinilai kurang layak.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan, pihaknya telah meninjau langsung kondisi kediaman keluarga R pada Selasa (1/11/2022). Namun, dalam kunjungan itu, ia tak bertemu dengan R, lantaran yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit yang ada di Bandung.
Ia menilai, kondisi rumah itu bisa dikatakan kurang layak, sehingga Pemkab Garut bersama Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengupayakan memberikan bantuan perbaikan. "Alhamdulillah ada dari Kemensos, tadi sudah siap, sedang diupayakan. Nanti Pemda pun kalau misalkan memang tidak bisa dari Kemensos, siap untuk membangun rumah ini," kata dia melalui siaran pers, Rabu (2/11/2022)
Menurut Helmi, perempuan berinisial R itu merupakan seorang single parent. Karena itu, R dinilai memerlukan banyak perhatian, baik dari pemerintah maupun pihak lainnya.
"Melihat kondisi rumahnya, kemudian keluarganya, dia single parent, dia membiayai anaknya. Ini perlu mendapatkan perhatian dari kami (pemerintah dan) dari semua pihak," kata dia.
Helmi juga mengaku sangat prihatin atas kejadian yang menimpa salah seorang warganya itu. Padahal, ia menilai, R dan keluarganya ini terkenal sangat baik.
Ia menambahkan, Pemkab Garut bersama beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut juga berencana mengunjungi R di Bandung. Kunjungan itu dilakukan untuk melihat kondisi terkini dari R.