Rabu 02 Nov 2022 09:53 WIB

Survei: PDIP-Golkar Unggul di Populasi Umum dan tidak Pro Syariat Islam

Persentase pemilih yang pro syariat Islam naik lima tahun terakhir.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Survei LSI Denny JA menunjukkan terjadinya pertumbuhan publik yang mendukung syariat Islam di Indonesia.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Survei LSI Denny JA menunjukkan terjadinya pertumbuhan publik yang mendukung syariat Islam di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan potensi elektabilitas PDIP-Golkar untuk sementara unggul dengan perolehan suara masing-masing 20,9 persen dan 14,5 persen. Kedua partai ini memimpin di populasi pemilih umum dan pro tidak syariat Islam.

"PDIP di populasi umum mendapatkan dukungan sebesar 20,9 persen, Golkar di populasi umum mendapatkan dukungan sebesar 14,5 persen," ujar Pendiri LSI Denny JA dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga

Dia melanjutkan, posisi berikutnya di populasi pemilih umum ada Gerindra dengan dukungan sebesar 9,8 persen, kemudian PKS 8,3 persen, dan PKB 5,9 persen. Selain itu,untuk populasi pemilih tidak pro-syariat Islam, PDIP dan Golkar kembali unggul.

PDIP di populasi yang tidak pro-syariat Islam mendapatkan dukungan sebesar 23,6 persen. Sedangkan, Golkar di populasi yang tidak pro-syariat Islam mendapatkan dukungan sebesar 17,7 persen. Diikuti oleh Gerindra dengan dukungan sebesar 10,5 persen, kemudian Demokrat 6 persen, dan PKB 4,7 persen.