Jumat 04 Nov 2022 15:25 WIB

KLHK Buat Peta Jalan Kurangi Sampah Plastik di Lautan 70 Persen pada 2025

Kompleksitas pengelolaan sampah plastik hanya dapat diselesaikan multi-stakeholder.

Seminar tentang
Foto: Istimewa
Seminar tentang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021 mencatat, sebanyak 68,5 juta ton limbah, sebanyak 11,6 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik (2021). Menyikapi itu, pemerintah sejak 2017 telah menetapkan target untuk menekan sampah plastik di lautan hingga 70 persen pada 2025.

Direktur Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Novrizal Tahar, menyampaikan, tindakan prioritas di seluruh ekosistem pengelolaan sampah dibutuhkan, termasuk pengurangan penggunaan plastik, inovasi kemasan, serta pemulihan, dan daur ulang.

"Dan pengumpulannya (sampah plastik) sesuai dengan Peraturan Menteri LHK Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah," kata Novrizal saat berbicara di acara 'Road to G20: Beating Plastic Pollution from Source to Sea' di Nusa Dua, Bali pada Kamis-Jumat (3-4/11/2022).

Pelaksana Tugas (Pl) Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Ignatius Warsito menekankan, pentingnya peran produsen dalam mendukung praktik ekonomi sirkular dan mengurangi potensi timbulan sampah. "Kami sangat mengapresiasi para produsen yang telah memberikan respon positif terhadap Peraturan Menteri LHK Nomor 75 Tahun 2019," kata Iqnatius.

Dia mengapresiasi Danone-Aqua, sebagai salah satu produsen yang aktif melakukan kolaborasi multipihak untuk mendukung terciptanya pengelolaan sampah. Salah satunya adalah fasilitas yang dikunjungi oleh para undangan di pre-event Road to G20. "Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku Jimbaran, yang merupakan contoh nyata peran penting produsen untuk mengakselerasi pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah di Indonesia," jelas Ignatius

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, pihaknya mendukung penuh pemerintah dalam membantu mengurangi plastik di laut. "Kami menyadari kompleksitas pengelolaan sampah plastik yang hanya dapat diselesaikan jika semua pihak memberikan kontribusi yang nyata dan kuat, oleh karena itu diperlukan pendekatan multi-stakeholder dalam implementasi Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh KLHK," kata Vera.

Dia menyampaikan, sejak 2018, melalui Gerakan #BijakBerplastik, Danone-Aqua telah berkomitmen untuk mendukung target pemerintah dalam mengelola dan menekan jumlah sampah plastik yang berakhir di lautan melalui tiga fokus utama. Caranya, pengembangkan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi terhadap konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement