Jumat 11 Nov 2022 08:32 WIB

Isu Ekonomi yang Ditonjolkan KIB Dinilai Jadi Pembeda

Isu ekonomi menjadikan KIB memiliki nilai lebih di mata publik.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah), dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono (kanan) duduk bersama saat Silaturahim Nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (6/11/2022).
Foto: Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah), dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono (kanan) duduk bersama saat Silaturahim Nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (6/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga Suko Widodo menilai pemilihan isu ekonomi ditonjolkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai pembeda dari kandidat lain. KIB telah meluncurkan program kerja Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional PATEN sebagai visi dan misi mereka.

"Artinya memang KIB itu mengangkat isu yang mutakhir, mencari ruang-ruang yang selama ini tidak terlalu dibahas oleh lawan-lawan politiknya, terutama isu terhadap masa depan ekonomi yang suram," kata Widodo dalam keterangannya, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga

Widodo menilai jarang ada kandidat dalam kontestasi pilpres yang fokus pada isu ekonomi. "Sejauh ini memang betul, tidak menarik (bagi kandidat), selalu yang dibicarakan soal kebangsaan, soal kerukunan, keamanan," tegasnya.

Isu ekonomi tersebur menurutnya menjadikan KIB bisa mempunyai nilai lebih di mata publik. Terlebih, masyarakat berharap ada kejelasan terkait kondisi ekonomi Indonesia di masa mendatang.

"Saya kira ini gagasan yang cerdas. Gagasannya ya, bukan orangnya. Tawaran yang cerdas. Ini justru yang cerdas menjawab kegalauan, kegelisahan banyak orang tentang masa depan isu ekonomi," ucapnya.

Namun demikian, Widodo mengingatkan agar isu tersebut tidak sekadar menjadi gagasan. Ia menyarankan KIB menerjemahkan gagasan ini dalam program kerja yang nyata.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement