REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seorang pejabat polisi Korea Selatan yang sedang diselidiki atas tragedi Halloween di Itaewon, ditemukan tewas pada Jumat (11/11). Kantor berita Yonhap melaporkan, pejabat polisi itu ditemukan tewas di rumahnya di Seoul.
Pejabat yang hanya diidentifikasi dengan nama keluarganya Jeong itu, bertanggung jawab atas urusan intelijen di Kantor Polisi Yongsan. Dia ditemukan tewas di rumahnya di Seoul oleh seorang anggota keluarga sekitar pukul 12:45 waktu setempat.
Jeong (55 tahun) menghadapi tuduhan bahwa dia telah menghapus laporan intelijen yang memperingatkan kecelakaan serius, setelah penyelidikan terhadap tanggapan polisi terkait peristiwa di Itaewon dimulai. Anggota parlemen mengecam dugaan penghapusan dokumen, dan mendesak penangkapan terhadap mereka yang bertanggung jawab.
Komisaris Jenderal Polisi Nasional, Yoon Hee-keun mengatakan kepada anggota parlemen bahwa, kepala intelijen di Kantor Kepolisian Yongsan telah memerintahkan agar catatan itu dihapus. Yoon menambahkan, dugaan perintah penghapusan laporan itu akan diselidiki.
Polisi telah menghadapi kritik pedas dari masyarakat terkait pengawasan dan penanganan terhadap tragedi malam Halloween di Itaewon. Terutama setelah transkrip panggilan darurat dirilis. Transkrip tersebut menunjukkan bahwa banyak orang telah memberikan peringatan atas bahaya yang akan datang di Itaewon karena kondisi kerumunan tidak terkendali. Para warga sekitar yang menelpon panggilan darurat telah meminta bantuan polisi beberapa jam sebelum tragedi saling dorong dan saling injak terjadi.
Tragedi Halloween di Itaewon terjadi pada 29 Oktober dan menewaskan 156 orang, serta melukai 198 lainnya. Sebagian besar korban berusia dua puluhan dan tiga puluhan. Tragedi terjadi ketika orang-orang yang bersuka ria membanjiri gang-gang sempit di distrik kehidupan malam populer, Itaewon untuk merayakan Halloween. Ini adalah perayaan Halloween pertama setelah pemerintah melonggarkan pembatasan Covid-19.