Sabtu 12 Nov 2022 00:29 WIB

Melihat Perjalanan Wanita Saudi yang Mengendarai Motor Harley Davidson

Mengendarai sepeda motor memuaskan dahaga mereka akan adrenalin yang lebih besar.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Pengendara motor perempuan dari Arab Saudi Maryam Ahmed Al-Moalem berpose dengan rompi pengendara Harley Davidson Jeddah Chapter Saudi Arabia. Foto diambil pada 16 Maret 2018.
Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed
Pengendara motor perempuan dari Arab Saudi Maryam Ahmed Al-Moalem berpose dengan rompi pengendara Harley Davidson Jeddah Chapter Saudi Arabia. Foto diambil pada 16 Maret 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sudah beberapa tahun sejak perempuan di Arab Saudi diizinkan mengemudi untuk pertama kalinya. Sementara banyak yang turun ke jalan dengan mobil mereka, beberapa justru memilih belajar mengendarai sepeda motor untuk memuaskan dahaga mereka akan adrenalin yang lebih besar.

Dua wanita Saudi, pelopor jalan bagi wanita lain di negara Teluk yang tertarik mengendarai motor. Wanita Saudi bernama Nour dan Wedad mengatakan bahwa mengendarai motor Harley Davidson mereka di sepanjang jalan-jalan di Riyadh, Arab Saudi telah membuat mereka merasakan rasa kebebasan yang tidak dapat dijelaskan. Karena mereka terus menantang stereotip euro-sentris perempuan Saudi.

Baca Juga

Baik Nour dan Wedad, yang meminta untuk diidentifikasi dengan nama depan mereka, saat ini adalah satu-satunya pengendara motor wanita Saudi di bagian Riyadh dari 'Ladies of Harley' milik Harley Owners Group. Itu ada sebuah program yang disponsori oleh H.O.G. untuk mendukung dan mendorong para wanita pecinta sepeda motor untuk lebih aktif dalam komunitas bikers.

Jumlah keseluruhan anggota L.O.H berkisar antara 50 dan 60 dan saat ini ada 2.000 anggota di cabang Riyadh dengan H.O.G di Arab Saudi menjadi yang terbesar di GCC. Untuk masing-masing, gairah untuk sepeda berakar pada keadaan yang berbeda.

Dalam kasus Nour, ayahnyalah yang mendarah daging dengan keinginan untuk memiliki dan mengendarai motor besar. “Semangat berkendara dimulai ketika saya berusia lima tahun. Saya dibesarkan di sebuah rumah di mana ayah saya adalah seorang pengendara Harley Davidson dan saya pernah menjadi penumpangnya selama bertahun-tahun. Jadi, orang pertama yang memberi saya helm adalah ayah saya,” katanya, dilansir dari Al Arabiya, Kamis (10/11/2022).

“Begitu kami diizinkan mengendarai mobil, saya pergi ke ayah saya dan mengatakan kepadanya bahwa saya masih menyukai motor dan dia mengatakan kepada saya jika Anda menyukainya [dapatkan satu] dan saya akan menjadi pendukung Anda," tambahnya.

Larangan mengemudi bagi perempuan dicabut pada 2018 sebagai bagian dari jalan Arab Saudi menuju reformasi yang tertanam dalam Visi Kerajaan 2030. Dengan kata-kata penyemangat tersebut, Nour kemudian membeli motornya dan resmi menjadi pebalap pada 2019, menjalani latihan intensif sebelum akhirnya bergabung dengan komunitas H.O.G.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement