Ahad 13 Nov 2022 21:23 WIB

Panitia Muktamar Jelaskan Proses Santun Pemilihan Ketum Khas Muhammadiyah

Pemilihan ketum Muhammadiyah dilakukan melalui cara yang santun dan demokratis

Red: Nashih Nashrullah
Suasana kegiatan Karnaval Gebyar Muktamar Muhammadiyah bertema Keragaman Budaya Nusantara di Kota Solo.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Suasana kegiatan Karnaval Gebyar Muktamar Muhammadiyah bertema Keragaman Budaya Nusantara di Kota Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO— Ketua Panitia Pusat (PP) Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah 2022, Marpuji Ali, mengatakan sidang tanwir yang mengagendakan pemilihan calon tetap Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027, yang digelar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah, pada Jumat (18/11/2022).

"Anggota tanwir itu, wakil-wakil wilayah Muhammadiyah se-Indonesia dan bahwa tanwir adalah permusyawaratan tertinggi di bawah muktamar," kata Marpuji Ali dalam taklimat media di Solo, Ahad (13/11/ 2022).

Baca Juga

Marpuji mengatakan Muhammadiyah telah memberi contoh cara demokrasi yang baik melalui mekanisme pemilihan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang anggun.

"Muktamar itu, ada pergantian pimpinan. Tapi proses yang terjadi di Muhammadiyah ini, tidak ada bahasanya itu, adalah orang Muhammadiyah yang melamar, calon melamar itu tidak, tapi diajukan pertama kali oleh anggota Tanwir Muhammadiyah," katanya.