Selasa 15 Nov 2022 11:43 WIB

Tinjau SD Roboh, Menteri Muhadjir Minta Sekolah Terapkan Standar Bangunan

Atap sebuah SD di Playen Gunungkidul roboh dan menewaskan seorang siswa

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta semua sekolah menerapkan standar dalam pembangunan gedung. Pernyataan itu disampaikannya usai mengecek SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul yang atap ruang kelasnya roboh dan menewaskan seorang siswa.

"Pembangunan gedung tolong harus betul-betul melibatkan tim ahlinya. Jangan membangun sendiri (tidak melibatkan ahli), harus betul-betul sesuai standar bangunan," kata Muhadjir dikutip dari siaran persnya, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga

Muhadjir juga menyampaikan belasungkawa atas kejadian itu dan berharap kejadian serupa bisa dicegah melalui perencanaan yang sesuai standar. Dia melanjutkan, acuan standar dalam pembangunan sekolah bertujuan untuk keamanan. Seperti halnya jika bangunan sekolah berada di daerah rawan gempa maka harus mengacu standar bangunan tahan gempa. "Seperti di wilayah gempa, kan sudah ditetapkan standar bangunan khusus gempa," ujarnya.

Muhadjir juga memastikan pembangunan atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen segera dilakukan. Kemensos RI hingga Pemkab Gunungkidul, kata dia, bakal ikut andil dalam perbaikan konstruksi atap SD tersebut. "Saya sudah minta untuk segera diperbaiki. Tadi ada bantuan dari Bu Mensos memberikan santunan kepada para korban, dan akan dibantu juga untuk biaya pemulihan atapnya oleh Pak Bupati (Gunungkidul) nanti diambilkan dari APBD," ujar Muhadjir.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan keberadaan SD sangatlah penting untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Apalagi, jika anak-anak cerdas berdampak pada majunya masyarakat di wilayah tersebut. "Karena ini (SD) kan untuk mencerdaskan anak-anak Gunungkidul, kalau sekolah maju masyarakatnya kan maju juga," katanya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyebut jajarannya siap membantu perbaikan SD tersebut. Saat ini, kata dia, juga sudah dilakukan trauma healing bagi ratusan murid di Balai Kelurahan Playen.

Ratusan murid SD Muhammadiyah Bogor, Playen Gunungkidul menjalani trauma healing pascatragedi ambruknya atap SD yang menewaskan satu murid hari Selasa (8/11/2022) lalu. Sebab, beberapa murid trauma hingga takut untuk masuk sekolah lagi. "Itu pasti, kami akan bantu untuk perbaikan kerusakannya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement