REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia merilis survei terbarunya, dan menemukan fakta terkait pelaksanaan KTT G20 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada 15-16 November 2022. Peneliti utama Indikator, Kennedy Muslim, menyatakan, sebanyak 85,1 persen masyarakat percaya penyelenggaraan KTT G20 berlangsung aman.
Kennedy menyampaikan, sebanyak 54,7 persen di antaranya masuk dalam kelompok cukup percaya. Sementara 30,4 persen masuk kelompok sangat percaya. "Kelompok warga yang tahu KTT G20, percaya bahwa penyelenggaraan KTT G20 akan berlangsung aman. Totalnya mencapai 85,1 persen," kata Kennedy, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Survei dilakukan pada 7-12 November 2022, dengan menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD merupakan teknik pemilihan sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Adapun target populasi merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel. Di dalam populasi nasional, ada sekitar 83 persen yang memenuhi kriteria tersebut.
Baca juga : KTT G20 yang Menghidupkan Bali Kembali
Jumlah sampel sebanyak 1.207 responden didapat melalui proses pembangkitan nomor seluler secara acak dan proporsional dari setiap provinsi, tervalidasi, dan berhasil diwawancarai. Dengan asumsi simpel random sampling, margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.