Rabu 16 Nov 2022 08:44 WIB

IHSG Diproyeksi Rebound, Pantau Deretan Saham Cuan Layak Koleksi Ini

IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.250 dan 7.135.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami rebound dalam pola konsolidasi pada perdagangan Rabu (16/11/2022). Ini tercermin dari volume perdagangan yang lebih rendah dan penutupann IHSG di bawah 5 Day MA. 

Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic bearish, di atas support 6.980, candle hammer

Baca Juga

Menurut Andri, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.250 dan 7.135 jika IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980. Namun jika gagal mencapai target tersebut, IHSG rawan menuju 6.956 dan 6.894. 

“Resistance pada perdagangan hari ini di rentang  7.051, 7.086, 7.135, 7.178 dengan support 7.019, 6.988,  6.956, 6.917. Perkiraan range di rentang 6.990 - 7.080,” tulis Andri dalam  riset, Rabu (16/11/2022).

IHSG ditutup menguat 0,23 persen ke level 7.035,50 pada perdagangan kemarin, bersamaan dengan sebagian besar bursa regional Asia Pasifik yang mencatat penguatan. Hang Seng menguat sangat signifikan sebesar 4,11 persen, begitu juga dengan TSEC Weighted Index yang naik 2,62 persen.

Kenaikan Hang Seng didorong oleh saham teknologi. China mengumumkan industrial production dan penjualan ritel (retail sales) untuk Oktober 2022 di bawah ekspektasi. Indonesia mengumumkan neraca perdagangan Oktober 2022 dengan surplus sebesar 5,67 miliar dolar AS, di atas perkiraan. 

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,17 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,87 persen. Sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 1,45 persen.

Producer price index (PPI) AS mencapai 0,2 persen month-on-month (MoM) pada Oktober 2022, lebih rendah dari perkiraan. Pelaku pasar juga mendapat sinyal bahwa inflasi dapat mereda.

Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini:

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Resistance : Rp 10.350, Rp 10.450, Rp 10.600, Rp 10.875. 

Support: Rp 10.200, Rp 10.100, Rp 9.975, Rp 9.825. 

Rekomendasi: BUY Rp 10.150- Rp 10.250, target Rp 10.400, Rp 10.600. Stop loss di bawah Rp 9.950.

2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Resistance : Rp 4.080, Rp 4.120, Rp 4.220, Rp 4.270. 

Support: Rp 4.030, Rp 3.980, Rp 3.900, Rp 3.850. 

Rekomendasi: BUY Rp 4.030 - Rp 4.050, target Rp 4.120, Rp 4.200. Stop loss di bawah Rp 3.900.

3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

Resistance : Rp 37.850, Rp 38.500, Rp 39.575, Rp 41.250. 

Support: Rp 37.150, Rp 36.200, Rp 35.500, Rp 34.475. 

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp 38.500, Rp 39.575. Stop loss di bawah Rp 36.200.

4. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Resist: Rp 1.170, Rp 1.200, Rp 1.225, Rp 1.290. 

Support: Rp 1.120, Rp 1.085, Rp 1.055, Rp 1.010. 

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp 1.190, Rp 1.220. Stop loss di bawah Rp 1.080.

5. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Resistance : Rp 2.180, Rp 2.210, Rp 2.260, Rp 2.340. 

Support: Rp 2.140, Rp 2.100, Rp 2.050, Rp 1.980. 

Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp 2.180, Rp 2.200. Stop loss di bawah Rp 2.080.

6. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)

Resistance : Rp 2.790, Rp 2.830, Rp 2.870, Rp 2.920. 

Support: Rp 2.730, Rp 2.680, Rp 2.630, Rp 2.560. 

Rekomendasi: BUY Rp 2.720- Rp 2.750, target Rp 2.830, Rp 2.850. Stop loss di bawah Rp 2.660.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement