REPUBLIKA.CO.ID, VAN WERT -- Pelaku vandalisme membebaskan ribuan cerpelai di peternakan pedesaan barat laut Ohio, Amerika Serikat, terjadi pada Selasa (15/11/2022) malam. Petugas kepolisian setempat menyatakan, sekitar 10 ribu mamalia karnivora kecil tidak ditemukan di kandangnya.
Menurut keterangan Sheriff Van Wert County Thomas Riggenbach, begitu banyak cerpelai terbunuh saat melintasi jalan terdekat. Untuk membersihkannya dikerahkan mesin bajak dibawa bangkai yang berhamburan.
Pemilik properti awalnya memperkirakan 25 ribu hingga 40 ribu cerpelai dilepaskan dari kandang di Lion Farms. Namun Riggenbach mengatakan, para karyawan di peternakan itu dapat kembali menangkap dan mengurung cerpelai yang tersisa di properti itu.
Riggenbach menolak untuk membahas motif potensial untuk vandalisme tersebut. Belum ada tersangka yang telah diidentifikasi karena saat ini kantornya menyelidiki.
Seorang manajer pertanian memberi tahu WANE-TV, bahwa seseorang meninggalkan pesan cat semprot dengan huruf "ALF" dan frasa "kami akan kembali". Sebuah kelompok yang dikenal sebagai Front Pembebasan Hewan sebelumnya mengklaim telah melepaskan cerpelai dalam jumlah yang jauh lebih kecil di peternakan dalam insiden sebelumnya bertahun-tahun yang lalu.
Kantor sheriff awalnya memperingatkan penduduk di daerah tersebut untuk berhati-hati dengan kawanan unggas, hewan peliharaan kecil, dan kolam koi yang mungkin diserang cerpelai. Namun, cerpelai yang dibebaskan dianggap peliharaan dan kemungkinan tidak memiliki keterampilan untuk bertahan hidup di alam liar.
Petugas mendesak orang-orang yang melihat cerpelai agar tidak mendekatinya dan menghubungi peternakan atau penjerat agar bisa ditangkap kembali. Riggenbach mengatakan, warga yang ingin berburu atau menjebak cerpelai harus memastikan memahami aturan terkait dan pengecualian apa yang berlaku di wilayah itu.