Rabu 16 Nov 2022 16:02 WIB

Muktamar Solo: Muhammadiyah untuk Bangsa dan Dunia

Selain ke dalam negeri, kiprah Muhammadiyah juga sudah diarahkan ke mancanegara.

Lazismu Membuatkan Sumur Bor di Desa Umkatti, Omdurman, Sudan. Pengeboran ini dimulai setelah penandatanganan MoU antara Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Sudan dengan Rowahil Sudan pada Ahad (06/11).
Foto: Istimewa
Lazismu Membuatkan Sumur Bor di Desa Umkatti, Omdurman, Sudan. Pengeboran ini dimulai setelah penandatanganan MoU antara Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Sudan dengan Rowahil Sudan pada Ahad (06/11).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Buya Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah

Tema muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makasar tahun 2015 adalah Muhammadiyah Gerakan Pencerahan untuk Indonesia Berkemajuan. Dalam muktamar ke 48 di Solo tema tersebut lebih meluas lagi, yaitu : 'Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta.

Jadi ke depan Muhammadiyah tidak lagi hanya akan memosisikan dirinya  sebagai gerakan yang berusaha untuk memajukan negerinya saja, tapi juga harus bisa berkontribusi bagi mencerahkan dunia. Kesadaran ini tentu sangat penting karena setiap negara saat ini sudah terintegrasi sedemikian rupa ke dalam satu kehidupan dunia di mana, perkembangan di suatu negara atau kawasan tentu akan berpengaruh kepada negara dan kawasan lain.

Untuk itu, bagi bisa dan mampunya muhammadiyah, haruslah mengemban misi dan tugasnya tersebut maka tidak dapat tidak  Muhammadiyah sebagai organisasi harus bisa mengukuhkan dirinya di samping sebagai gerakan islam ,gerakan tajdid, gerakan dakwah amar maruf nahi munkar,Muhammadiyah  juga harus tampil sebagai gerakan ilmu, di mana  muhammadiyah  dituntut untuk  bisa menjadikan dirinya sebagai gerakan pencerdasan dan pencerahan bagi peradaban.

Hal itu karena peran ilmut tentu jelas sangat  penting karena dia merupakan modal dan kunci  utama bagi bisanya kita merebut masa depan dan untuk bisa berpartisipasi secara aktif  mencerahkan dunia.

Langkah-langkah ke arah itu sudah lama dilakukan  Muhamnadiyah. Saat ini Muhammadiyah sudah punya 440 pesantren, 20.233 TK, PAUD, 2.817 SD/MI , 1.826 SMP/MTs ,1364 SLTA/MA,50  sekolah luar biasa. 171 Perguruan tinggi, 355 rumah sakit dan klinik dan 561 panti asuhan.  

Sekarang Muhammadiyah juga sedang mengembangkan sayapnya ke luar negeri dengan mendirikan  cabang -cabang istimewa Muhammadiyah di beberapa negara. Ini seperti mendirikan taman kanak-kanak di Mesir,  sekolah TK dan SD di Melbourne Australia serta perguruan tinggi di Malaysia. Dan, dalam waktu dekat  akan membangun masjid di Korea Selatan, Uganda afrika dan dalam waktu dekat  di Spanyol.

Selain itu Muhammadiyah juga telah membuat sumur bor untuk membantu masyarakat yang kesulitan air di Sudan dan lain-lain. Mudah-mudahan apa yang menjadi misi dan cita- cita dari muhammadiyah, yaitu memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta akan  bisa terlaksana dengan baik. Amin. 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement