Kamis 17 Nov 2022 22:57 WIB

Warga Solok Dipatuk Ular Saat Menyelamatkan Korban Banjir

Jerry dipatok saat berjalan di tengah banjir setinggi dada.

Ular (ilustrasi).
Foto: WEEHINGTHONG.WORDPRESS.COM
Ular (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Salah seorang warga Korong Sawah Pasia, Jorong Simpang, Nagari Koto Baru, Kecamatan X Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jerry dilarikan ke fasilitas kesehatan setelah dipatuk ular. Jerry sedianya akan menyelamatkan warga lain yang rumahnya terendam banjir pada Rabu (16/11/2022).

Salah seorang keluarga korban, Dodoi (39 tahun) mengatakan, kejadian bermula saat ia bersama Jerry dan warga lainnya hendak menyelamatkan sejumlah warga yang terkepung banjir. "Kejadian tersebut sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu debit air sudah mencapai dada orang dewasa," ujar dia, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga

Dodoi bersama Jerry dan warga lain langsung menuju ke sebuah tempat untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban banjir ke tempat yang lebih aman. "Namun saat menuju ke rumah korban banjir tersebut, Jerry mengeluhkan rasa sakit di mata kakinya. "Saat kami lihat ada bekas gigitan ular," kata dia.

Ia tidak tahu persis jenis ular apa yang menggigit kaki Jerry. Karena saat itu kondisinya luapan air banjir masih sangat tinggi. Kaki Jerry terlihat membiru dengan bekas gigitan ular.

Jerry pun langsung merasa pusing dan penglihatannya mengabur. Tak mau ambil risiko, Dodoi dan warga lainnya pun langsung melarikan Jerry ke RSUD M Natsir Solok. "Hingga sekarang dia masih dirawat di sana," kata dia.

Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, Armen mengatakan, banjir menerjang beberapa titik di Kabupaten Solok, yakni Sawah Pasir terdampak sekitar 50 KK yang telah diungsikan. Kemudian di daerah Lubuk Aie Mati belakang SMEA BM, sejumlah warga telah diungsikan dan di daerah Salayo di sepanjang aliran Sungai Batang Lembang.

Selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa titik. Sejumlah rumah warga di Lubuk Selasih Solok, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang mengalami rusak parah.

Armen mengimbau masyarakat sekitar supaya meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya bencana alam hidrometeorologi berupa longsor dan banjir susulan. "Karena melihat intensitas hujan yang masih cukup tinggi," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement