REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meningkatkan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 serta varian virus penyebabnya. Upaya tersebut guna memetakan persebaran varian-varian virus corona tipe SARS-CoV-2.
"Kita semua dapat mengetahui varian apa saja yang mendominasi dan daerah mana sebarannya berkat pengawasan yang dilakukan secara terus menerus lewat testing dan tracing (pelacakan) yang disertai dengan WGS (Whole Genome Sequencing)," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, dalam konferensi pers yang diikuti secara daring, Rabu (23/11/2022).
Pemetaan persebaran varian virus corona penyebab Covid-19, menurut dia, merupakan bagian dari upaya pengendalian penularan Covid-19. Menurut data pemerintah, sampai 21 November 2022 kasus Covid-19 yang ditemukan kebanyakan terjadi akibat infeksi virus corona sub-varian Omicron BA.5.
Namun, penularan virus corona sub-varian yang lain seperti Omicron BA.2.10 atau XBB, BA.2.75, dan BQ.1 juga muncul di sejumlah daerah. "Maka ini sangatlah penting agar kita bisa segera melakukan antisipasi dan pengendalian dan pencegahan," kata duta adaptasi kebiasaan baru itu.