REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Evos Esport Indonesia menjalin kerjasama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia. Kerjasama ini untuk merespons perkembangan esport di masyarakat khususnya pada anak muda.
Presiden Direktur PT Evos Esport Indonesia Hartman Harris senang bisa berkolaborasi dengan FMIPA UI. Harapan dari kerjasama ini dapat menjadi wadah bagi generasi muda khususnya mereka yang bergerak di bidang Esports.
Ia mengatakan, pendidikan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Menurutnya perkembangan sekarang tak hanya di meja belajar saja tetapi juga di dunia industri Esports.
"Industri Esports menjadi fenomena di Indonesia. Sejak 2018 berkembang sejak game mobile berkembang. Esport tak hanya bermain saja tapi menjadi cabang olahraga. Begitu juga industri game. Kita negara di ASEAN dengan pasar yang besar di industri esport," katanya dalam acara Penandatanganan Kerjasama FMIPA UI dengan PT Evos Esports Indonesia, di Aula Gedung Multidisiplin Pertamina, FMIPA UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/11).
Harris ingin Indonesia tak hanya menjadi pasar industri Esport tetapi juga harus ada inovasi ke depannya. Oleh karena itu kolaborasi ini sangat penting untuk mewujudkan inovasi tersebut.
Ia menegaskan, Evos berkomitmen berkontribusi untuk mewujudkan impian generasi muda. Program Evos Campus Camp ini sebagai bagian kontribusi Evos mengenal literasi digital melalui industri esports.
Wakil Dekan FMIPA Bidang Sumber Daya Ventura dan Administrasi Umum Tito Latif Indra yang mewakili sambutan Dekan FMIPA UI bersyukur kerjasama ini terealisasi setelah melalui beberapa kali diskusi. Ia mengakui Esports yang berkembang pesat salah satu tantangan bagi perguruan tinggi yang harus dihadapi di era digital saat ini.
"Kerjasama ini maka akses dari dan ke perguruan tinggi untuk pengembangan Esports semakin terbuka," katanya.
Ia berharap kerjasama ini menjadi dukungan besar terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ke depan juga diharapkan bisa membuat program nyata yang bermanfaat kepada masyarakat.
Direktur Kemahasiswaan UI Badrul Munir menyadari bahwa esport sudah menjadi bagian dari anak muda Indonesia. Berkaca kepada pengalamannya di Korea Selatan, Munir mengatakan, Esports tak lagi tentang gim tetapi menyentuh ke ranah yang lebih luas yakni ekonomi dan sosial. Dari Korsel ia mengetahui ada banyak tipikal gim yang dimainkan mulai bersifat individu hingga tim.
UI, katanya mendukung kerjasama ini untuk memberikan wadah kepada mahasiswa menyalurkan bakatnya agar tak mengarah kepada hal negatif. Tetapi harapannta dari Esports melahirkan prestasi yang bisa dibanggakan.
"Ini kesempatan mengembangkan prestasi. Mahasiswa tak hanya belajar tapi menunjukkan eksistensinya di luar kampus," ujarnya.