Sabtu 26 Nov 2022 00:13 WIB

Update Korban Jiwa Gempa Cianjur, Total 310 Warga Meninggal Dunia

Untuk korban yang berhasil ditemukan Jumat (25/11/2022) berjumlah 17 orang.

Rep: Amri Amrullah / Red: Agus Yulianto
 Tim penyelamat membawa jenazah seorang gadis berusia tujuh tahun yang tewas dalam gempa Senin, di Cianjur, Jawa Barat, Jumat, 25 November 2022. Gempa berkekuatan 5,6 itu menewaskan ratusan orang, banyak dari mereka anak-anak, dan melukai ribuan orang.
Foto: AP/Garry Lotulung
Tim penyelamat membawa jenazah seorang gadis berusia tujuh tahun yang tewas dalam gempa Senin, di Cianjur, Jawa Barat, Jumat, 25 November 2022. Gempa berkekuatan 5,6 itu menewaskan ratusan orang, banyak dari mereka anak-anak, dan melukai ribuan orang.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tim gabungan kembali berhasil menemukan korban meninggal dunia, terdampak gempa Cianjur M5.6 yang menerjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu. Dengan temuan jasad ini, maka jumlah korban jiwa gempa di Cianjur kembali bertambah menjadi 310 jiwa.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebutkan, berdasarkan data sementara yang dihimpun, terjadi penambahan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur

"Jumlah korban meninggal 310 orang, yang masih belum ditemukan 24 orang," kata Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).

Sementara itu, untuk korban yang berhasil ditemukan hari ini berjumlah 17, kemudian kemarin ditemukan satu jenazah setelah konferensi pers dan sudah teridentifikasi. Untuk jumlah kerusakan infrastruktur, ia menambahkan, tidak begitu banyak berubah, tercatat penambahan di 363 sekolah, 144 tempat ibadah.

Pada saat bersamaan, tim DVI Polri, Basarnas dan Pusat Krisis Kemenkes berhasil mengidentifikasi 20 jenazah dari puskes dan desa. Termasuk juga identitas dari korban jiwa yang sudah dikebumikan keluarga, sehingga total korban meninggal 310 jiwa.

Terkait target pencarian korban hilang, Suharyanto menegaskan akan mencari sampai orang yang terdata hilang berhasil ditemukan. "Sampai orang terakhir, tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement