REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya berencana mengganti kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan mobil listrik. Penggantian kendaraan dinas dengan mobil listrik itu ditarget dilaksanakan pada tahun depan. “Kayaknya tahun depan,” kata Heru kepada awak media, Jumat (25/11/2022) petang.
Ditanya jumlah yang akan diprioritaskan Pemprov DKI Jakarta, dia mengaku belum meninjau lebih jauh. Namun demikian, kata dia, pemerintah akan memastikan kendaraan listrik di Jakarta berjalan dengan baik. “Yang pasti bertahap,” ujarnya.
Sebelumnya, Heru menjelaskan untuk melanjutkan transformasi bertahap kendaraan listrik di Jakarta melalui beberapa langkah. Upaya itu diklaim menjadi dukungan demi perbaikan kendaraan dan polusi di Jakarta.
Heru mengatakan, hal itu diharapkan bisa melanjutkan akselerasi peralihan dari bahan bakar fosil ke kendaraan berbasis listrik. Dia memerinci, langkah pertama dan kedua dalam akselerasi itu, berupa pembelian bus listrik dan percepatan implementasi kendaraan dengan kerja sama pihak terkait sudah berjalan dilakukan. "Tentunya kita telah melakukan hal ini pada kendaraan umum, seperti Transjakarta, dan ini secara bertahap dilakukan konversi. Lalu untuk (kendaraan) yang baru kita beli Electric Vehicle yang secara dua tahun ini sudah terprogram," ujar Heru setelah melakukan konvoi kendaraan motor listrik dengan jajaran Pemerintah Pusat dari Balai Kota DKI hingga Bundaran HI, Ahad (20/11/2022).
Pemprov DKI Jakarta berencana menghadirkan 300 unit bus listrik untuk rancangan Tahun Anggaran 2023 guna mendukung transportasi ramah lingkungan di Ibu Kota. Hingga saat ini, BUMD DKI Jakarta, PT TransJakarta sudah mengoperasikan 30 unit bus listrik. Pemprov DKI menargetkan hingga akhir 2022, sudah ada 100 unit bus listrik.