REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Emirates Classification Society (TASNEEF). Direktur Utama BKI Rudiyanto mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antar badan klasifikasi yang memiliki tujuan peningkatan layanan dan perluasan jaringan di tingkat internasional.
Dalam penandatanganan yang dilaksanakan di CI Tower, 17th Floor, Al Khalidiya, Corniche Road, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Kamis (24/11/2022), Rudiyanto menyebut kerja sama ini juga bertujuan untuk transfer knowledge dan teknologi bagi kedua belah pihak.
"Dengan munculnya jalinan kerja sama ini, kami berharap akan menjadi booster bagi keduanya sehingga ke depan bisa tergabung menjadi anggota International Association of Classification Societies (IACS),” ujar Rudiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Rudiyanto, sebagai BUMN, BKI berusaha memberikan yang terbaik untuk para klien kami dengan menjaga kualitas pekerjaan salah-satunya menjalin kerjasama dengan perusahaan yang bergerak di bidang klasifikasi. Terutama pada klasifikasi kapal berdasarkan konstruksi lambung, mesin dan listrik kapal dengan penilaian teknis kelaiklautan kapal untuk berlayar) dan Layanan Komersial untuk Jaminan Independen; inspeksi, Penilaian dan Audit; Pengujian; Pemantauan dan Pengawasan; Konsultasi; dan Sertifikasi bidang kelautan offshore, kesehatan dan sektor industri yaitu Emirates Classification Society (TASNEEF).
"TASNEEF merupakan perusahaan yang didirikan sejak 2012 sebagai Arab Classification Society pertama di negara Arab, yang melayani berbagai klien dan layanan khusus industri," ucap Rudiyanto.
Rudiyanto menyampaikan TASNEEF menawarkan tingkat layanan tertinggi melalui tiga anak perusahaannya, TASNEEF Maritime yang merupakan satu-satunya lembaga klasifikasi kapal dalam grup. Selain itu, ada TASNEEF-RINA Business Assurance LLC, Badan Sertifikasi Internasional yang berbasis di UEA yang berusaha untuk mencapai keunggulan dalam kinerja karyawan serta produk dan layanan dalam organisasi melalui pelatihan, layanan konsultasi, dan sertifikasi.
"Lalu ada TASNEEF Assent Integrity, inspeksi pihak ketiga yang menawarkan layanan pelatihan dan konsultasi kepada industri untuk memastikan keamanan," kata Rudiyanto menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika