Selasa 29 Nov 2022 00:15 WIB

Teknologi Ruang Angkasa Militer China Berkembang Pesat

China bisa mengejar dan melampaui Amerika Serikat di luar angkasa

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
China membangun stasiun luar angkasa sendiri.
Foto: republika
China membangun stasiun luar angkasa sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kemajuan pesat kemampuan militer China menimbulkan peningkatan risiko terhadap supremasi Amerika di luar angkasa. Direktur staf Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (AS), Nina Armagno, mengatakan, Beijing telah membuat kemajuan signifikan dalam mengembangkan teknologi ruang angkasa militer, termasuk komunikasi satelit dan pesawat ruang angkasa.

“Saya pikir sangat mungkin mereka bisa mengejar dan melampaui kita, tentu saja. Kemajuan yang mereka buat sangat menakjubkan, sangat cepat," kata Armagno dalam sebuah acara di Sydney yang diselenggarakan oleh Institut Kebijakan Strategis Australia.

Secara historis China tertinggal dalam kemajuan antariksa yang didominasi oleh Amerika Serikat dan Rusia. Namun Beijing telah membuat kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir yang membuat Washington dan negara-negara Barat lainnya mulai khawatir. 

Kepala Program Eksplorasi Bulan China, Ye Peijian, menyamakan bulan dan Mars dengan pulau-pulau yang diperebutkan di Laut China Selatan. China juga mengembangkan teknologi eksperimental yang ditujukan untuk menambang asteroid dan planet kecil untuk sumber daya alam.

"China adalah satu-satunya negara dengan niat untuk membentuk kembali tatanan internasional dan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer, dan teknologi yang semakin meningkat untuk mencapai tujuan itu,” kata Armagno. 

Armagno mengatakan,  Rusia dan China telah melakukan uji coba rudal yang menciptakan puing-puing luar angkasa dalam jumlah yang berbahaya dalam beberapa tahun terakhir. “Bidang puing-puing ini mengancam semua sistem kami di luar angkasa, dan sistem ini sangat penting untuk kepentingan keamanan, ekonomi, dan ilmiah semua negara,” katanya.

Angkatan Luar Angkasa AS didirikan pada 2019 sebagai bagian dari upaya untuk melawan kemampuan China yang meningkat. Angkatan Luar Angkasa adalah cabang keempat dari militer AS, dan Armagno menjabat sebagai pemimpin permanen pertamanya. Angkatan Luar Angkasa AS akan meluncurkan tiga astronot ke stasiun luar angkasa barunya pada Selasa (29/11/2022).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement