REPUBLIKA.CO.ID, BUCHAREST -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken mengatakan akan mengumumkan bantuan baru untuk membantu Ukraina memulihkan kemampuan transmisi listrik saat serangan Rusia mengincar jaringan listrik negara itu.
Blinken tiba di Romania pada Senin (29/11/2022) sore, sebelum bertemu dengan sekutu-sekutu Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan menteri luar negeri kelompok negara kaya yang tergabung dalam Group of Seven (G-7).
Menteri Luar Negeri Ukraina memberitahu sejumlah diplomat NATO yang berkunjung ke Kiev pada hari sebelumnya, transformator yang merupakan elemen terbesar infrastruktur listrik Ukraina perlu dipulihkan.
Pejabat AS yang memberikan pengarahan pada wartawan mengatakan Washington telah bekerja dengan perusahaan utilitas dan perangkat keras AS dan negara-negara Eropa untuk mengirimkan peralatan yang dapat membantu memperbaiki stasiun transmisi voltase tinggi Ukraina yang rusak akibat rudal Rusia.
Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan Blinken akan menggunakan rapat koordinasi energi negara-negara G-7 dan negara lain pada Selasa (29/11/2022) untuk "mengungkapkan sebagian apa yang mampu AS kirimkan."
"Dan rencana kami mendapatkan peralatan untuk Ukraina secepat mungkin dalam beberapa pekan ke depan," katanya.
Pejabat itu tidak mengungkapkan dengan spesifik bentuk bantuannya atau berapa nilainya.
Pejabat tersebut menambahkan Washington juga mengajak negara-negara lain untuk melakukan yang sama sehingga Kiev dapat mencegah pemadaman yang mengakibatkan jutaan orang tidak memiliki lampu dan pemanas di tengah musim dingin yang membekukan.
Pejabat itu mengatakan Moskow mencoba memutus jaringan listrik warga sipil Ukraina dengan menghancurkan stasiun listriknya. Nilai stasiun-stasiun listrik itu jutaan dolar tapi rentan terhadap serangan drone Iran yang Rusia gunakan di Ukraina.
"Stasiun-stasiun itu di ruang terbuka, tidak di dalam gedung, sangat sulit untuk dilindungi," kata pejabat itu.