REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massimiliano Allegri akan tetap menjabat sebagai pelatih Juventus, meskipun dewan klub Serie A itu diganti. Dewan, termasuk presiden klub Andrea Agnelli dan CEO Maurizio Arrivabene, mengundurkan diri pada Senin (28/11/2022), karena jaksa dan regulator pasar keuangan Italia Consob menyelidiki dugaan penyimpangan laporan keuangan terkait transfer pemain dan gaji.
"Kami mengandalkan dia (Allegri) dan seluruh tim untuk terus menang seperti yang telah mereka tunjukkan dalam beberapa pertandingan terakhir, menjaga target kami tetap tinggi di lapangan," kata kepala perusahaan induk Juventus, John Elkann, Selasa (29/11/2022).
Dalam pernyataan singkat, Allegri mengatakan satu-satunya fokusnya adalah di lapangan dan tim sambil berterima kasih kepada Elkann atas dukungannya. "Selalu sangat positif merasakan kedekatan pemegang saham, jadi saya berterima kasih kepada John Elkann atas kata-kata ini," katanya.
Allegri memenangi lima gelar Serie A, empat Coppa Italia dan dua Supercoppa Italia serta membawa Juventus ke final Liga Champions dua kali selama masa jabatan pertamanya dari 2014-2019. Ia kembali untuk mengambil kendali lagi pada 2021.
"Dalam tahun-tahun kerja, semangat, dan kemenangan ini, saya selalu dapat mengandalkan dukungan dari Andrea Agnelli, kepada siapa saya terikat oleh hubungan persahabatan, yang tidak akan terputus dengan berakhirnya masa kepresidenannya," kata dia.
"Andrea dan John adalah figur referensi dunia Juventus yang harus tetap fokus pada pekerjaan sehari-hari di lapangan untuk mendapatkan hasil yang kami semua inginkan," jelasnya.
Juventus yang berada di posisi ketiga memenangkan pertandingan Serie A keenam berturut-turut sebelum Piala Dunia untuk mencapai 31 poin. Juventus unggul satu poin dari tim urutan keempat Lazio dan Inter Milan di urutan kelima tetapi terpaut 10 poin dari pemimpin klasemen Napoli.
