Jumat 02 Dec 2022 21:24 WIB

10 Ribu Pekerja Pabrik Iphone Kembali Masuk Kerja di China

Lonjakan kasus Covid-19 sebelumnya memicu pekerja pabrik Iphone mogok

Red: Nur Aini
Logo Foxconn. Sekitar 10 ribu pekerja telah kembali ke perusahaan Foxconn di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, China, yang disebut-sebut sebagai pabrik terbesar telepon pintar iPhone di dunia.
Foto: AP Photo/Chiang Ying-ying
Logo Foxconn. Sekitar 10 ribu pekerja telah kembali ke perusahaan Foxconn di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, China, yang disebut-sebut sebagai pabrik terbesar telepon pintar iPhone di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sekitar 10 ribu pekerja telah kembali ke perusahaan Foxconn di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, China, yang disebut-sebut sebagai pabrik terbesar telepon pintar iPhone di dunia. Setelah tiba, para karyawan membutuhkan karantina termonitor selama lima hari sebelum mulai bekerja, kata Foxconn seperti dikutip China Daily, Jumat (2/12/2022).

Foxconn mengirimkan sejumlah kendaraan penumpang untuk mengangkut para karyawan dengan menerapkan mekanisme lingkaran tertutup (close loop) guna menghindari penularan Covid-19. Perusahaan perakitan telepon seluler yang berkantor pusat di Taiwan itu juga memberikan insentif kepada para pekerjanya agar bersedia bekerja dalam mekanisme close loop dengan menyediakan konseling psikologi, pakaian hangat, makanan, dan kebutuhan sehari-hari. "Sesuai arahan dari ahli pengendalian pandemi, serangkaian tindakan pengendalian dan pencegahan penyakit harus diambil dengan menyeimbangkan upaya pencegahan penyakit dan produksi kami," kata Foxconn.

Baca Juga

Foxconn di Zhengzhou mempekerjakan sekitar 300 ribu karyawan. Kembalinya para pekerja iPhone tersebut merupakan bagian dari kerja keras otoritas lokal untuk meningkatkan produksi Foxconn setelah lonjakan kasus Covid-19 di ibu kota Provinsi Henan itu yang memicu para karyawannya pulang paksa dan unjuk rasa massal sejak akhir Oktober.

Pihak Foxconn akhirnya mengeluarkan surat permohonan maaf pada 24 November mengenai hal itu. Mogoknya para pekerja Foxconn di Zhengzhou itu membuat distribusi iPhone seri 14 ke berbagai negara terhambat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement