REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya terus mendata rumah yang terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat. Rumah yang rusak ringan, sedang hingga berat akan segera diperbaiki atau dibangun kembali.
"Kita lakukan di tahap satu sebanyak 8.341 rumah yang akan segera diperbaiki,” katanya pada Sabtu (3/12/2022).
Kemudian, ia melanjutkan untuk mendukung perbaikan rumah dan fasilitas umum yang rusak, perlu dilakukan segera pembersihan puing-puing bangunan runtuh yang dikoordinir oleh BNPB dengan melibatkan TNI dan Polri. “Lalu, dalam penggunaan Dana Siap Pakai (DSP) untuk tahap rehab rekon agar dilakukan dengan cara efisien, efektif, akuntabel dan sesuai dengan peraturan serta perundangan yang ada,” kata dia.
Ia menambahkan, sifat bantuan dari pemerintah pusat adalah stimulan. Perlu ada prinsip keadilan untuk bantuan tambahan dari Pemkab, Pemkot, Pemda atau Lembaga Filantropi lainnya. “Jika ada ormas, yayasan dan lainnya ingin membantu pembangunan rumah baru, maka harus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Pemda, Pemkab dan Pemkot,” kata Muhadjir.
Diketahui, adapun menurut data dari BNPB per 30 November 2022, sudah terverifikasi sebanyak 17.864 rumah rusak dari seluruh kategori rusak berat, rusak sedang, rusak ringan (RB, RS, RR). Itu termasuk 190 rumah ibadah, 14 faskes, 511 fasilitas pendidikan, 17 kantor gedung dan 2 jembatan rusak.