Selasa 06 Dec 2022 13:49 WIB

Persaingan BWF Finals 2022 Dimulai Besok, Ini Lima Hal yang Wajib Diketahui

Indonesia berhak bermain di seluruh sektor.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie (kanan).
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Turnamen bulu tangkis penutup tahun, HSBC BWF World Tour Finals 2022 akan dimulai pada Rabu (7/12/2022) di Bangkok, Thailand. Undian telah dilakukan semalam. Persaingan ketat akan terjadi di semua sektor yang masing-masing diwakili delapan pemain terbaik.

1. Tunggal Putri Super Kompetitif

Baca Juga

Meskipun kelima kategori tersebut akan kompetitif semuanya. Sektor tunggal putri sepertinya akan paling menarik. Karena ada empat pemenang final musim sebelumnya – Tai Tzu Ying (2014, 2017, 2020), Chen Yu Fei (2019), An Se Young (2021) dan Akane Yamaguchi (2016).  

Yang lain juga tidak kalah berprestasinya adalah – He Bing Jiao yang tahun ini memiliki tahun terbaik dalam kariernya dengan empat gelar;  Ratchanok Intanon konsisten seperti biasa.

Sementara Busanan Ongbamrungphan dan Gregoria Mariska Tunjung juga akan menjadi lawan yang sulit untuk lawan dengan peringkat lebih tinggi.

2. Ganda Putra Kekuatan Berimbang

Dari lima kategori, ganda putra terlihat paling berimbang, dengan tidak banyak memisahkan delapan pasangan. Meskipun Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sedikit lebih diunggulkan, mengingat mereka memenangkan empat gelar musim ini.

Sementara itu, Hendra Setiawan, unggulan kedua bersama Mohammad Ahsan, melanjutkan perjalanannya yang luar biasa – pemain Indonesia ini telah tampil di final pertama era Superseries – BWF Super Series Masters Finals pada tahun 2008 – bersama Markis Kido yang saat itu menjadi mitranya.

3. Ganda Putri Minus Jepang

Jepang telah menjadi kekuatan di ganda putri selama beberapa tahun sekarang, jadi tidak biasa melihat acara besar tanpa ada wakil Jepang di undian ganda putri.  

Chiharu Shida/Nami Matsuyama memenuhi syarat secara poin namun akhirnya mundur, sehingga memungkinkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di posisi kesembilan untuk menerima slot yang kosong.  Pasangan Indonesia memiliki tahun yang hebat, memenangkan Malaysia dan Singapura Terbuka, dan merupakan pesaing kuat untuk gelar tersebut.

4. Tunggal Putra Dominasi Axelsen

Tunggal putra, pada dasarnya, adalah tentang Viktor Axelsen.  Meskipun Axelsen terkadang tampak seperti manusia super, dia akan waspada terhadap lawan seperti Loh Kean Yew dan Prannoy HS, yang keduanya telah mengalahkannya selama 12 bulan terakhir.  

Sementara Prannoy mengalahkannya di pertemuan terakhir mereka, di babak kedua Indonesia Masters pada November 2021, Loh sudah dua kali mengalahkan Axelsen, di BWF World Championships Desember lalu, dan Denmark Open tahun ini. Namun, Axelsen dengan cepat bangkit dari kekalahan terakhirnya, dan membalas dendam di Prancis Terbuka beberapa hari kemudian.

5. Mampukah Dechapol/Sapsiree Menembus Tembok China 

Ganda campuran memiliki tampilan hierarki yang jelas, dengan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di puncak, juara bertahan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping anak tangga di bawah, diikuti oleh Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie  dan Tan Kiang Meng/Lai Pei Jing, 

Selanjutnya ada wakil Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Thom Gicquel/Delphine Delrue dan Supak Jomkoh/Supissara Paesampran.  Bagi juara bertahan Puavaranukroh/Taerattanachai, ini akan menjadi kesempatan untuk membuat pernyataan di kandang sendiri, mampukah menembus tangguhnya para pemain China.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement