Selasa 06 Dec 2022 19:51 WIB

Rampai Nusantara Apresiasi Pembangunan Maluku di Era Jokowi

Jokowi memberi perhatian khusus ke Indonesia Timur.

Rampai Nusantara Apresiasi Pembangunan Maluku di Era Jokowi
Foto: Dok Republika
Rampai Nusantara Apresiasi Pembangunan Maluku di Era Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Dewan Eksekutif Nasional Rampai Nusantara (RN) mengapresiasi masifnya pembangunan di wilayah Indonesia Timur khususnya provinsi Maluku dalam beberapa tahun terakhir. 

Dikatakan Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah saat deklarasi dan pelantikan RN Provinsi Maluku pembangunan masif di Maluku saat ini tidak terlepas dari besarnya perhatian Presiden Joko Widodo pada pembangunan di wilayah Indonesia Timur. 

Baca Juga

"Pembangunan infrastruktur di Maluku yang merupakan bagian dari komitmen pembangunan wilayah Timur Indonesia oleh presiden Jokowi telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, konektivitas antar pulau sudah sangat mudah dijangkau," terang Mardiansyah. 

Mardiansyah menyampaikan kehadiran Rampai Nusantara di provinsi Maluku diharapkan mampu menselaraskan pembangunan yang sudah terbangun dengan peningkatan  kesejahteraan masyarakatnya. 

"Rampai Nusantara Maluku harus menjadi pelopor yang bisa memanfaatkan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat" tegas pria yang juga aktivis 98 tersebut. 

Ia menilai Rampai Nusantara bisa andil dalam memaksimalkan potensi bahari yang menjadi sktor unggulan di wilayah Maluku. 

"Pengurus RN Maluku kami dorong bergerak bersama masyarakat memanfaatkan sumber daya alam yang ada, memaksimalkan kemudahan yang telah dirasakan untuk meningkatkan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat," pungkas Mardiansyah. 

Diketahui, deklarasi dan pelantikan Rampai Nusantara provinsi Maluku merupakan lanjutan dari konsolidasi dan pembentukan pengurus RN di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini telah terbentuk di 26 provinsi. 

Menyusul dalam waktu dekat deklarasi dan pelantikan juga akan dilakukan di Provinsi Maluku Utara dan Kalimantan Tengah. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement