REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), E Aminuddin Aziz, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya salah seorang tokoh sastra Indoensia, Remy Sylado. Menurut dia, semasa hidupnya Remy merupakan sosok yang amat peduli dengan urusan pengembangan sastra.
"Semasa hidupnya, Pak Remy Silado merupakan sosok yang sangat peduli dengan urusan pengembangan sastra, khususnya untuk pembinaan para calon sastrawan muda," ujar Aminudin kepada Republika.co.id, Senin (12/12/2022).
Menurut Aminudin, hal itu sejalan dengan salah satu misi Badan Bahasa Kemendikbudristek dalam membina bibit-bibt sastrawan, khususnya di kalangan pelajar, mahasiswa, dan komunitas sastra untuk anak muda. Remy, kata dia, selalu menekankan pentingnya kegigihan, kesabaran, dan kesungguhan dalam berkarya sastra.
"Jangan segera berpuas diri dengan sebuah pencapaian awal," kata Aminudin.
Oleh karena itu, menurut Aminudin, pembinaan melalui pendampingan berkelanjutan menjadi sangat penting. Atas sumbangsihnya kepada dunia sastra Indonesia, Remy dianugrahi Penghargaan Satra dari Badan Bahasa tahun 2006.