Selasa 13 Dec 2022 05:01 WIB

Kenaikan Tarif KRL Hanya Tinggal Tunggu Waktu

Kemenhub saat sini sudah siap untuk menerapkan penyesuaian KRL.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
KRL berhenti untuk menaikan dan menurunkan penumpang di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hanya tinggal menunggu waktu untuk menaikN tarif kereta rel listrik (KRL).
Foto: ANTARA /Yulius Satria Wijaya
KRL berhenti untuk menaikan dan menurunkan penumpang di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hanya tinggal menunggu waktu untuk menaikN tarif kereta rel listrik (KRL).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hanya tinggal menunggu waktu untuk menaikN tarif kereta rel listrik (KRL). Plt Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkapkan saat sini sudah siap untuk menerapkan penyesuaian KRL.

"Jadi mengenai PSO sebenarnya kita sudah siap untuk sesuaikan tarif KRL. Sudah dikaji dan peraturan menteru sudah ditandatangani," kata Risal di Gedung Kemenhub, Senin (12/12/2022).

Baca Juga

Risal menuturkan jika tarif KRL tidak disesuaikan maka public service obligation (PSO) atau subsidi akan berkurang. Risal memastikan penyesuaian tarif KRL ada kemungkinan dapat dilakukan pada tahun depan.

"Insya Allah pada 2023 awal ada berita-berita soal kenaikan tarif," tutur Risal.

Sebelumnya, dikabarkan tarif KRL akan naik. Rencananya, tarif yang akan naik adalah tarif dasar sejauh 25 kilometer untuk perjalanan pertama KRL.

Awalnya, tarif KRL untuk 25 kilometer pertama hanya Rp 3 ribu rupiah dan rencananya dinaikkan menjadi Rp 5 ribu atau ada kenaikan Rp 2 ribu. Sementara itu, untuk tarif lanjutan KRL 10 kilometer berikutnya tetap di angka Rp 1.000 tidak mengalami kenaikan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement