REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengucurkan anggaran sebesar Rp 1 miliar lebih untuk mensubsidi harga kebutuhan pokok masyarakat dan mengendalikan harga jelang akhir tahun. Langkah itu melalui program operasi pasar murah yang dilaksanakan di delapan kecamatan. "Pada kegiatan Operasi Pasar Murah bersubsidi ini Pemerintah Kabupaten Ciamis menganggarkan biaya sebesar Rp 1,07 miliar," kata Sekretaris Daerah Ciamis Tatang saat peluncuran program Operasi Pasar Murah di Joglo Barat Pendopo, Kabupaten Ciamis, Selasa (13/12/2022).
Tatang menyampaikanPemkab Ciamis sudah merencanakan kegiatan operasi pasar murah untuk membantu meringankan beban kebutuhan ekonomi masyarakat, terlebih adanya dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak beberapa waktu lalu. Kegiatan pasar murah itu, kata dia, juga diselenggarakan menjelang akhir tahun untuk mengendalikan harga dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di momentum tersebut. "Dengan Operasi Pasar Murah bersubsidi ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu," kata Tatang.
Ia menyampaikan Operasi Pasar Murah diselenggarakan di delapan kecamatan yakni Kecamatan Panjalu, Cikoneng, Sindangkasih, Cihaurbeuti, Cipaku, Tambaksari, Cidolog, dan Kecamatan Lakbok. "Kami berharap dengan kegiatan ini dapat membantu memudahkan masyarakat dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang relatif terjangkau, karena telah mendapatkan subsidi dari pemerintah," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Ciamis, Asep Khalid Fajari menyampaikantujuan kegiatan tersebut untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM, sekaligus penanganan dampak inflasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Ia mengatakan jenis komoditas yang disubsidi dalam pasar murah yakni beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir dengan sasaran penerima program sebanyak 18.932 orang tersebar di delapan kecamatan. "Kegiatan Operasi Pasar Murah bersubsidi ini diharapkan dapat menekan laju inflasi di daerah," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika