REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau mengusulkan Sultan Siak II Tengku Buwang Asmara, menjadi pahlawan nasional. Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau T Zul Efendi, mengatakan Sultan Siak II Tengku Buwang Asmara bergelar Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah memiliki catatan sejarah hebat dalam melawan kezaliman para penjajah demi mempertahankan marwah negeri.
"Mari kita sambut dengan gegap gempita Tengku Buwang Asmara calon pahlawan nasional dari Provinsi Riau. Gelar pahlawan nasional kita perjuangkan demi marwah negeri Melayu," kata Zul Efendi, kemarin, Selasa (13/12/2022).
Ia menyebut terhitung sejak tahun 1998 sampai dengan saat ini, Provinsi Riau belum memiliki pahlawan nasional baru selain Sultan Syarif Kasim II dan Tuanku Tambusai.
Tahun ini mereka juga telah mengusulkan almarhum Mahmud Marzuki dari Kabupaten Kampar dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau dikenal Marhum Pekan dari Kota Pekanbaru sebagai pahlawan nasional. Namun pengusulan tersebut hingga saat ini belum membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat Riau.
Tengku Buwang Asmara merupakan anak kedua pendiri Kerajaan Siak yakni Raja Kecik. Dia menjadi sultan Siak ke-2 pada tahun 1746-1760 yang melakukan perlawanan dan menyebabkan 50 lebih tentara Belanda tewas di Selat Guntung, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak.
"Kami harap kedepannya negeri ini akan melahirkan Tengku Buwang Asmara lainnya di kemudian hari yang menjadi teladan bagi semua orang," ucap Zul Efendi.