REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk tidak mengotori Pemilu 2024 dengan hoaks dan ujaran kebencian. Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha berharap Pemilu 2024 menjadi bagian dari evolusi Indonesia untuk menjadi negara demokrasi yang semakin matang, kuat, sejahtera, dan memberi ruang luas bagi anak-anak muda berekspresi dan bekerja.
"Mengajak semua elemen bangsa untuk membuktikan bahwa Indonesia hebat, bisa menggelar pemilu demokratis, tanpa ujaran kebencian, tanpa hoaks," kata Giring Ganesha dalam keterangannya di Jakarta Kamis.
Patut bersyukur, kata ia, sejak 1999, Indonesia telah menyelenggarakan pemilu secara demokratis dan diberkahi kebebasan berbicara serta berekspresi.
Menurut Giring, hal itu sangat mahal dan diinginkan jutaan anak muda di bagian dunia lain yang tidak bisa memilih dengan bebas. Konon, lanjut Giring, pemilu adalah kesempatan bagi semua rakyat untuk melakukan hal-hal luar biasa.
"Lima pemilu sebelumnya, sudah membuktikan bahwa semua telah melakukan hal-hal luar biasa yang membawa pada titik kemajuan seperti sekarang," kata Giring.
Menurut dia, pemilu demokratis keenam sejak era reformasi yang akan digelar pada 2024, akan membuktikan bahwa Indonesia bisa dan akan melanjutkan hal-hal luar biasa.Seluruh elemen lanjut dia akan membuktikan bahwa kompetisi politik tidak menghalangi niat baik untuk membangun negeri ini bersama-sama dalam kebaikan.
PSI pun meyakini Pemilu 2024 akan menjadi awal kolaborasi untuk melanjutkan kemajuan yang sudah dicapai oleh kerja-kerja yang dilakukan Presiden Joko Widodo."Saya mendedikasikan momen ini kepada para pengurus DPW, DPD, DPC PSI di seluruh Indonesia, yang merupakan para pejuang verifikasi. Terima kasih atas seluruh perjuangan 'Bro dan Sis'," ujar Giring.
Ia pun mengajak semua elemen bangsa untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024, khususnya bagi peserta pemilu yang akan berkontestasi serta pihak yang terlibat di dalamnya."Mari berkompetisi dengan baik, dengan niat tulus untuk memajukan negeri," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika