REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan mengamati eksoplanet dengan teleskop ruang angkasa Hubble Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan teleskop antariksa Spitzer yang sudah pensiun. Mereka menemukan bahwa planet-planet tersebut sebagian besar terdiri dari air. Planet itu adalah Kepler-138 c dan Kepler-138 d.
Kedua planet ini dan planet pendamping yang lebih kecil yang lebih dekat ke bintang (Kepler-138 b), telah ditemukan sebelumnya oleh Teleskop Kepler milik NASA. Studi baru juga menemukan bukti adanya planet keempat.
Bagaimana mendeteksi air di Kepler-138 c dan Kepler-138 d ?
Dilansir dari Space, air tidak terdeteksi secara langsung di Kepler-138 c dan d. Ilmuwan mengetahui hal itu dengan membandingkan ukuran dan massa planet menggunakan model.
Astronom menyimpulkan bahwa sebagian besar volumenya (bahkan setengahnya) harus terbuat dari bahan yang lebih ringan dari batu tetapi lebih besar dari hidrogen atau helium (yang merupakan bagian terbesar dari planet gas raksasa seperti Jupiter). Bahan kandidat yang paling umum adalah air.
Umum diketahui bahwa di dunia ini ada planet berbatu, ada planet raksasa gas. Ada pula teori tentang dunia air. Sifat-sifat ini biasanya diketahui dari perbandingan massa dan ukuran planet.
“Kami sebelumnya berpikir bahwa planet yang sedikit lebih besar dari Bumi adalah bola logam dan batu besar, seperti versi Bumi yang diperbesar, dan itulah mengapa kami menyebutnya Bumi super,” jelas Björn Benneke, rekan penulis studi dan profesor astrofisika di University of Montreal, Jumat (16/12/2022).