REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki akan mengembangkan rudal balistik jarak jauh yang mampu mencapai target sejauh 1.000 kilometer. Pengembangan ini dilakukan karena Yunani terus mempersenjatai pulau-pulau di Laut Aegea.
“Jangkauan rudal Typhoon mencapai 560 kilometer, tapi itu tidak cukup. Pekan lalu, saya mengadakan pertemuan (dengan para ahli). Saya bertanya seperti apa situasinya, dan mereka mengatakan kami akan mencapai 1.000 kilometer," ujar Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dilaporkan Middle East Monitor, Senin (19/12/2022).
Pada Oktober, Turki melakukan uji coba Rudal Typhoon di Laut Hitam pada bulan Oktober. Rudal itu dapat terbang sejauh 561 kilometer dalam 7,6 menit dari titik dekat Kota Rize ke Pantai Sinop. Menurut Bloomberg, rudal tersebut memiliki jangkauan terjauh dari semua senjata yang dikembangkan di Turki.
Turki menilai, mempersenjatai pulau-pulau Yunani selama beberapa tahun terakhir merupakan provokasi langsung. Langkah otoritas Yunani yang mempersenjatai pulau-pulau di Laut Aegea di dekat Turki dapat berpotensi melancarkan serangan jarak dekat jika terjadi konflik. Hal ini terjadi di tengah ketegangan di Mediterania timur dan ancaman terhadap perairan teritorial Turki yang dapat menimbulkan pelanggaran langsung terhadap Perjanjian Lausanne.
Erdogan memperingatkan agar Yunani tidak bermain-main dengan kemampuan Turki. "Yunani melakukan beberapa hal gila di Laut Aegea, Turki juga telah bersiap. Jangan main-main dengan kami," ujarnya.