Rabu 21 Dec 2022 19:00 WIB

Nyawanya Tinggal Satu, Puss Puss in Boots Kontemplasikan Hidup dan Mati di The Last Wish

Puss in Boots sudah delapan kali mengalami kematian.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Foto adegan film Puss in Boots: The Last Wish.
Foto: Dok DreamWorks Animation
Foto adegan film Puss in Boots: The Last Wish.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggapan bahwa kucing punya sembilan nyawa mungkin hanya dianggap mitos belaka. Dalam film animasi Puss in Boots: The Last Wish, hal itu jadi fondasi yang membentuk bangunan cerita dan memicu kontemplasi alias perenungan yang lebih jauh.

Puss in Boots (Antonio Banderas) yang awalnya tak kenal takut berubah menjadi sosok yang selalu waswas akan kehadiran maut. Pasalnya, Puss sudah hampir menghabiskan jatah nyawanya. Dia diceritakan sudah delapan kali mengalami kematian.

Baca Juga

Puss berusaha memulihkan sembilan nyawa seperti sedia kala. Dia mengincar bintang ajaib yang bisa mengabulkan segala permintaan. Dengan begitu, Puss merasa hidupnya akan kembali bermakna dan dia bisa bertualang tanpa kekhawatiran.

Dalam perjalanannya, Puss berjumpa lagi dengan Kitty Softpaws (Salma Hayek) dan berkenalan dengan anjing bernama Perrito (Harvey Guillén). Mereka bertiga pun harus melawan Goldilocks (Florence Pugh) dan keluarga beruang, yang punya misi sama.

Lewat catatan produksi DreamWorks Animation, sutradara Joel Crawford menyampaikan bahwa dia memaksudkan nuansa keseluruhan dari film The Last Wish agar terasa menyenangkan dan menggembirakan. Tetapi, untuk menuju hal itu, penonton juga perlu ikut masuk dan mengalami masa-masa sulit para tokohnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement