REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren terbaru elektabilitas 10 cawapres potensial temuan Poltracking Indonesia menunjukkan kalau Erick Thohir mengalami kenaikan cukup signifikan. Hasil serupa seperti simulasi elektabilitas 20 nama calon wakil presiden.
Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda, mengatakan, dalam peta sebaran data pemilih partai politik ke 10 cawapres potensial, pemilih PDIP memiliki preferensi pilihan cawapres yang cenderung kuat kepada Erick Thohir mencapai 30,3 persen.
Untuk pemilih Partai Gerindra terbelah pilihan cawapres antara Erick Thohir dan Sandiaga Uno dengan 17,6 persen, Muhaimin Iskandar dengan 16,8 persen. Pemilih Partai Golkar pilihan cawapres cenderung kuat kepada Ridwan Kamil 25,5 persen.
Kemudian, pemilih Partai Nasdem persen pilihan cawapres cenderung kuat ke Agus Harimurti Yudhoyono dengan 32,9 persen. Pemilih PKB cenderung kuat ke Muhaimin Iskandar 28,8 persen, pemilih PKS cenderung ke AHY dan Ridwan Kamil 21,0 persen.
Pemilih PAN cenderung kepada Erick Thohir 20,8 persen. Pemilih Partai Perindo terbelah ke Ridwan Kamil 24,5 persen dan Erick Thohir 21,3 persen. Sedangkan, untuk pemilih PPP pilihan cawapres cenderung kuat ke Ridwan Kamil 33,3 persen.
"Kemarin di survei Pulau Jawa, Erick Thohir menguasai Jawa Tengah, itu basisnya Jokowi, basisnya Ganjar Pranowo. Ketika Ganjar tidak diikutkan dalam simulasi cawapres, maka Erick Thohir yang paling tinggi di Jawa Tengah," kata Hanta, Kamis (22/12/2022).
Alasannya, lanjut Hanta, Erick Thohir memiliki brand connection yang cukup kuat sebagai orang dekat Presiden Jokowi dan sering dikaitkan dengan Ganjar Pranowo. Selain itu, ditambah kinerja Erick Thohir sebagai Menteri BUMN selama ini.
Temuan sebaran data survei ini menunjukkan pula sebaran pemilih tiga capres terkuat ke 10 cawapres potensial dengan angka dukungan tertinggi. Pemilih Ganjar Pranowo memiliki preferensi pemilih tertinggi kepada Erick Thohir 29,5 persen.
Pemilih Anies Baswedan memiliki preferensi pemilih tertinggi ke Agus Harimurti Yudhoyono 29,4 persen. Sedangkan, pemilih Prabowo Subianto cenderung terbelah ke beberapa cawapres yaitu Ridwan Kamil, Erick Thohir, Sandiaga Uno dan Gus Imin.
Temuan lain, pemilih yang puas terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mayoritas cenderung memberikan pilihannya ke cawapres Erick Thohir dengan 19,2 persen. Sedangkan, yang tidak puas memilih Ridwan Kamil 23,7 persen.
"Pemilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019 mayoritas cenderung memberikan pilihan kepada cawapres Erick Thohir 22,1 persen," ujar Hanta.
Sedangkan, kata Hanta, Poltracking Indonesia menemukan pemilih Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno cenderung terbelah pilihannya. Antara cawapres Ridwan Kamil 22,2 persen dan cawapres Agus Harimurti Yudhoyono 18,1 persen.