Rabu 28 Dec 2022 00:15 WIB

Serangan Pemukim Israel Semakin Bahayakan Masjid Al Aqsa

Warga Palestina ingatkan bahaya yang mengancam Al Aqsa akibat meningkatnya serangan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Peringatan Palestina berlanjut tentang bahaya yang mengancam Masjid al-Aqsa yang diberkahi, sebagai akibat dari meningkatnya serangan pemukim.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Peringatan Palestina berlanjut tentang bahaya yang mengancam Masjid al-Aqsa yang diberkahi, sebagai akibat dari meningkatnya serangan pemukim.

REPUBLIKA.CO.ID, AL-QUDS -- Peringatan Palestina berlanjut tentang bahaya yang mengancam Masjid al-Aqsa yang diberkahi, sebagai akibat dari meningkatnya serangan pemukim.

Situs web Palestine Online mengutip pernyataan dari Pusat Studi al-Quds, yang mengatakan: "Otoritas musuh Zionis berusaha mengubah realitas di al-Aqsa." Mereka memperingatkan upaya terus menerus yang dilakukan untuk memaksakan tindakan baru di al-Aqsa selama periode mendatang.

“Amerika Serikat mendorong musuh untuk melakukan lebih banyak kejahatan terhadap rakyat Palestina dan kesucian mereka,” kata Direktur Pusat al-Quds, Ziyad Al-Hammouri, dikutip di SABA, Selasa (27/12/2022).

Al-Hammouri memperingatkan upaya musuh untuk membangun kuil, yang diduga di atas reruntuhan Masjid al-Aqsa yang diberkati. Hal ini menunjukkan sekaligus pendudukan dan kelompok pemukim ekstremis telah mendirikan seluruh kota di bawah Kota Tua al-Quds.

Selama seminggu, ratusan pemukim menyerbu al-Aqsa untuk merayakan apa yang disebut hari raya "Hanukah" Ibrani.

Patut dicatat bahwa sejak 2017, "Kelompok Kuil" berupaya mengembangkan agresi mereka selama liburan ini. Mereka dilaporkan menyalakan menorah di Gerbang Singa dan memperkenalkan ritualnya di Masjid al-Aqsa. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement