Selasa 27 Dec 2022 18:54 WIB

China akan Rilis Data Covid-19 Sebulan Sekali 

Penanganan Covid-19 di China telah diturunkan ke Kategori B.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
 Seorang pria menjalani tes PCR Coronavirus di bilik pengujian jalanan, di Shanghai, China, 14 Desember 2022. China tidak akan lagi melaporkan kasus Covid-19 tanpa gejala dalam laporan hariannya, menurut pengumuman Komisi Kesehatan Nasional pada 14 Desember. Dengan pelonggaran pembatasan Covid-19, peningkatan jumlah infeksi beredar di Shanghai. Tahun ini musim liburan dihiasi dengan orang-orang yang tinggal di rumah pulih dari virus. Pusat perbelanjaan dan restoran sebagian besar kosong, sementara orang terlihat di jalanan pada pagi hari sebelum dan sore hari setelah bekerja.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Seorang pria menjalani tes PCR Coronavirus di bilik pengujian jalanan, di Shanghai, China, 14 Desember 2022. China tidak akan lagi melaporkan kasus Covid-19 tanpa gejala dalam laporan hariannya, menurut pengumuman Komisi Kesehatan Nasional pada 14 Desember. Dengan pelonggaran pembatasan Covid-19, peningkatan jumlah infeksi beredar di Shanghai. Tahun ini musim liburan dihiasi dengan orang-orang yang tinggal di rumah pulih dari virus. Pusat perbelanjaan dan restoran sebagian besar kosong, sementara orang terlihat di jalanan pada pagi hari sebelum dan sore hari setelah bekerja.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China akan kembali menerbitkan data kasus Covid-19. Namun jika sebelumnya data tersebut diterbitkan setiap hari, kali ini China hanya akan mempublikasikannya sebulan sekali.

Seorang pejabat di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, pada Selasa (27/12/2022) mengungkapkan, penanganan Covid-19 di negara tersebut telah diturunkan ke Kategori B yang tidak tidak terlalu ketat. Sebab Covid-19 dinilai telah menurun tingkat keganasannya dan secara bertahap akan berkembang menjadi infeksi pernapasan umum.

Baca Juga

Sebelumnya China menerapkan Kategori A dalam penanganan Covid-19. Akhir pekan lalu, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan, mereka akan menghentikan penerbitan data harian terkait penularan Covid-19. “Informasi Covid yang relevan akan diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Penyakit China untuk referensi serta penelitian,” Komisi Kesehatan Nasional China, Ahad (25/12/2022) lalu. 

Saat mengumumkan hal itu, Komisi Kesehatan Nasional China tidak memberitahu alasan penyetopan data infeksi harian Covid-19. Mereka pun tak mengungkap tentang periode penerbitan data Covid-19 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

Awal bulan ini China telah merevisi dan melonggarkan kebijakan nol-Covid mereka. Sebelumnya kebijakan tersebut telah menempatkan ratusan juta warga di sana di bawah penguncian atau lockdown.

Di bawah pedoman terbaru yang dirilis Komisi Kesehatan Nasional China pada 7 Desember lalu, frekuensi dan ruang lingkup pengujian PCR akan dikurangi. “Tes PCR massal hanya dilakukan di sekolah, rumah sakit, panti jompo dan unit kerja berisiko tinggi; ruang lingkup dan frekuensi pengujian PCR akan dikurangi lebih lanjut,” demikian bunyi pedoman baru tersebut.

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement