REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo menyampaikan pihaknya telah mengidentifikasi identitas mayat bertato badut yang ditemukan di semak belukar di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (26/12/2022). Korban bernama Hendra Anggono (37 tahun) berprofesi sopir angkot.
"Pekerjaan supir angkot Cengkareng Rawa Buaya, Kota KWK 02," ujar Ardhie, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (27/12/2022).
Ardhie melanjutkan, korban merupakan warga Kampung Cipondoh Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Namun, hingga saat ini pihak penyidik masih menyelidiki penyebab kematian Hendra. Selain itu, angkot milik korban sendiri sampai saat ini belum ditemukan.
"(Mobil angkot) belum ditemukan. Masih lidik," jelas Ardhie.
Sebelumnya, sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di semak belukar di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, sekitar pukul 07.00 WIB. Mayat yang diduga berusia sekitar 40 tahunan itu memiliki ciri-ciri tato atau gambar badut di punggungnya. Penemuan mayat ini dibenarkan oleh Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo.
Ardhie mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh sekuriti kawasan West One City, Cengkareng. Kemudian temuan tersebut dilaporkan ke pengurus RT/RW setempat, lalu disampaikan ke Polsek Cengkareng. Mendapat laporan itu, pihaknya langsung memuju lokasi pememuan.
"Langsung kami datang ke lokasi dan olah tempat kejadian perkara di sana. Untuk sementara identitas korban tidak ada, warga di sekitar lokasi juga tidak ada yang mengenali," ujar Ardhie saat dikonfirmasi, Senin.
Kendati demikian, kata Ardhie, ada tanda tertentu yang mungkin dapat dikenali oleh keluarga atau kerabatnya. Disebutnya, korban mengenakan mengenakan pakaian hitam dan celana jeans dan memiliki tato badut atau joker di bagian punggungnya. Menurut dia, dugaan sementara yang bersangkutan merupakan korban pembunuhan.
"Ini dugaan pembunuhan ini ini masih didalami. Sementara kita lakukan penyelidikan apakah meninggal nya di TKP atau meninggal nya diluar atau dibuang di situ," ungkap Ardhie.