Rabu 28 Dec 2022 13:44 WIB

Palestina akan Lakukan Terobosan dalam Hadapi Krisis 2023

Palestina tempuh sejumlah kebijakan untuk antisipasi krisis 2023

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Warga Palestina berbelanja (ilustrasi). Palestina tempuh sejumlah kebijakan untuk antisipasi krisis 2023
Foto: AP/Khalil Hamra
Warga Palestina berbelanja (ilustrasi). Palestina tempuh sejumlah kebijakan untuk antisipasi krisis 2023

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Palestina akan melakukan terobosan pada 2023 mendatang untuk menghadapi krisis keuangan yang telah merugikan ekonomi negara dan para pegawai negeri selama 2022 ini. Tahun ini bagi Palestina adalah tahun yang penuh rasa sakit. 

"Tahun 2022 penuh dengan rasa sakit. Lebih dari 220 orang Palestina dibunuh tentara Israel, lebih dari 9.000 terluka, 6.500 ditahan, 832 bangunan dihancurkan, dan 13 ribu pohon zaitun dicabut," kata Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, seperti dilansir Wafa, Selasa (27/12/2022). 

Baca Juga

Shtayyeh menyadari, tahun ini Palestina menghadapi krisis yang kompleks. Ekonomi negara dan anggaran keuangannya rontok akibat penurunan bantuan internasional yang signifikan. 

Terlebih, Israel terus melanjutkan pemotongan dan melakukan pembajakan atas aset Palestina. Belum lagi dampak pandemi dan perang Ukraina.