Rabu 28 Dec 2022 17:17 WIB

Lampaui Target, Realisasi PNPB Ditjen Hubla Tahun 2022 Capai Rp Rp 4,5 T

Target PNBP Ditjen Hubla Tahun 2022 telah ditetapkan sebesar Rp 3,621 T.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berhasil mencatatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun 2022 sebesar Rp 4,573 T.
Foto: Istimewa
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berhasil mencatatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun 2022 sebesar Rp 4,573 T.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berhasil mencatatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun 2022 sebesar Rp 4,573 T (126 persen) atau melampaui target sebesar Rp 3,621 T. 

"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tar get PNBP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2022 telah ditetapkan sebesar 3,621 T dan saat ini realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) telah melebihi target yaitu sebesar Rp 4,573 T atau 126 persen," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/12)

 

photo
Peningkatan PNBP yang signifikan merupakan kabar gembira bagi Ditjen Hubla. - (Istimewa)

 

"Tentunya dengan peningkatan PNBP yang signifikan tersebut merupakan kabar gembira karena dalam pengelolaan PNBP kita telah melakukannya secara efektif dan efisien guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat," kata Arif

Adapun realisasi PNBP per 28 Desember Tahun 2022, yaitu Jasa Kepelabuhanan sebesar Rp 2,656 T atau 120 persen, Jasa Kenavigasian sebesar Rp 685 M atau 121 persen, Jasa Perkapalan sebesar Rp 291 M atau 119 persen.

Kemudian, Jasa Konsesi sebesar Rp 672 M atau 129 persen, Jasa Transportasi Lainnya Rp 81 M atau 133 persen, Jasa Non Fungsional sebesar Rp 177 M atau 1.945 persen dan Penerimaan BLU sebesar 7 M atau 87 persen.

"Semoga capaian ini dapat terus kami pertahankan dan tingkatkan di tahun-tahun berikutnya," tutup Arif.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement