Kamis 29 Dec 2022 05:36 WIB

BRIN Soal Prakiraan Badai Dahsyat: Opini Pribadi Peneliti

BRIN adalah lembaga penelitian, jadi tidak berhak menyatakan prediksi ke publik.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andri Saubani
Gambar yang diambil dengan efek kecepatan rana lambat menunjukkan seorang pengendara sepeda motor yang mengenakan jas hujan, mengendarai sepeda motornya di jalan yang sibuk di Jakarta, Indonesia, 28 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem dan kemungkinan bencana alam di beberapa bagian negara pada tanggal 28 hingga 30 Desember.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Gambar yang diambil dengan efek kecepatan rana lambat menunjukkan seorang pengendara sepeda motor yang mengenakan jas hujan, mengendarai sepeda motornya di jalan yang sibuk di Jakarta, Indonesia, 28 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem dan kemungkinan bencana alam di beberapa bagian negara pada tanggal 28 hingga 30 Desember.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan, peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin yang menyebutkan potensi hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022 adalah opini pribadi. Sebab, pernyataan ini ditulis di akun media sosial (medsos) Twitter pribadi, bukan akun resmi milik BRIN.

"BRIN adalah lembaga penelitian, jadi tidak berhak menyatakan prediksi (potensi hujan dan badai) ke publik. Yang kami lakukan adalah meneliti dan BRIN tidak bisa menyatakan prediksi, itu ada di ranah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," ujar Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA), BRIN, Albertus Sulaiman, Rabu (28/12/2022).

Baca Juga

Kendati demikian, Albertus mengakui Erma adalah peneliti top di BRIN. Penelitian Erma diakui Albertus memang bagus. 

"Dia memang generasi milenial dan senang ngobrol di Twitter," ujarnya.