Sabtu 31 Dec 2022 10:35 WIB

Tradisi Akhir Tahun, DPP PDIP Ziarah ke Makam Fatmawati dan Peringati Harlah Taufiq Kiemas

Tradisi PDIP setiap 31 Desember peringati hari kelahiran tokoh bangsa.

Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan melakukan ziarah ke makam Fatmawati Soekarno, di TPU Karet Bivak, Jakarta, Sabtu (31/12/2022) pagi.
Foto: istimewa
Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan melakukan ziarah ke makam Fatmawati Soekarno, di TPU Karet Bivak, Jakarta, Sabtu (31/12/2022) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan melakukan ziarah ke makam Fatmawati Soekarno, di TPU Karet Bivak, Jakarta, Sabtu (31/12/2022) pagi.

Fatmawati adalah istri dari Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Selain menjadi ibu negara RI, Fatmawati juga berjasa dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada 17 Agustus 1945. 

Baca Juga

Dalam ziarah tersebut, hadir Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, Ketua Umum PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Hamka Haq, Sekretaris Umum PP Bamusi Nasyirul Falah Amru, Heri Kiemas, serta puluhan masyarakat.

"Ini tradisi di PDI Perjuangan, setiap 31 Desember kita memperingati hari kelahiran tokoh bangsa dan senior PDI Perjuangan H.M Taufiq Kiemas. Sekarang kita memperingati hari lahir Pak Taufiq Kiemas bersamaan dengan ziarah ke makam Ibu Fatmawati," kata Ahmad Basarah, di TPU Karet Bivak, Jakarta.

Basarah menuturkan, Fatmawati lahir dari keluarga Muhammadiyah yang mewarisi tradisi keislaman dan kebangsaan. Tradisi keislaman kebangsaan itu juga dilanjutkan oleh Megawati Soekarnoputri dan putra-putrinya.

"Di dekat makam Ibu Fatmawati ini ada makam keluarga Bung Karno, dan makam Bu Citro, pengasuh Ibu Megawati sejak kecil, dimakamkan bersama keluarga Bung Karno," ujar Basarah.

Menurut Basarah, ditempatkannya makam Bu Citro di area pemakaman keluarga Bung Karno adalah salah satu contoh bagaimana Bung Karno dan keluarganya begitu memuliakan wong cilik.

"Bung Karno juga saat kecil diasuh Sarinah, untuk memuliakan wong cilik, nama Sarinah dijadikan salah satu nama gedung di Jakarta," ujarnya.

"Kita diajari para tokoh bangsa untuk memuliakan wong cilik, dan semoga kita bisa meneruskan perjuangannya," sambung Basarah.

Di lokasi yang sama, Ketua Umum PP Bamusi, Hamka Haq menuturkan, Fatmawati adalah sosok perempuan yang berjasa besar pada Indonesia. 

Fatmawati mendampingi Bung Karno dalam suka dan duka menjelang kemerdekaan, dan saat kemerdekaan.

"Jasa besar beliau sebagai pahlawan bangsa, inspirator terhadap cita-cita besar Bung Karno untuk Indonesia merdeka dan untuk selama-lamanya," ucap Hamka Haq.

"Kita harus bangga, harus kita hormati, dan doakan agar beliau bisa mendapat kelapangan," pungkasnya.

Selain ziarah dan tahlil di makam Ibu Fatmawati, DPP PDI Perjuangan dan Bamusi juga melaksanakan ziarah di TMP Kalibata untuk memperingati 80 tahun kelahiran Alm. H.M. Taufiq Kiemas. Taufiq adalah Ketua MPR RI tahun 2009-2013, dan suami Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Rangkaian acara peringatan hari kelahiran H.M Taufiq Kiemas dilanjutkan di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Acara akan dilakukan dengan khatam pembacaan Al Quran dan santunan kepada yatim piatu, tahlilan, dan diakhiri dengan ceramah dari Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH. Nazaruddin Umar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement