REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Seleksi Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mengumumkan hasil seleksi penempatan jabatan kepala biro dan direktur pada Kamis (29/12/2022). Salah satu tokoh perempuan, Susianah Affandy, lulus seleksi calon Direktur Pemberdayaan Masyarakat IKN.
Susianah mendapatkan banyak ucapan selamat dari grup-grup WhatsApp (WA) organisasi. Apresiasi dan harapan terhadap lolosnya Susianah sebagai salah satu direktur IKN datang dari sejumlah tokoh perempuan lintas agama.
"Susianah sangat layak menduduki jabatan sebagai direktur Pemberdayaan Masyarakat IKN. Susianah memiliki pengalaman dalam memimpin program pemberdayaan masyarakat mulai dari masyarakat perkotaan sampai masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan daerah tertinggal," ujar Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU, Aniroh Slamet Effendy Yusuf, dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Senin (2/1/2023).
Menurut Aniroh, program pemberdayaan masyarakat yang pernah dipimpin oleh Susianah antara lain penggerakan Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme di lima Propinsi Riau, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan NTB, kerja sama Muslimat NU dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Selain itu, lanjut dia, Susianah menjadi Project Koordinator Program Pemberdayaan Masyarakat di daerah Banjir di Kabupaten Banjar dan Lamongan kerja sama USAID dan Muslimat NU, dan banyak rekam jejak lainnya.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: status
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4249
Aniroh mengenal Susianah sebagai kader pemimpin dan juga sosok intelektual. Susianah, kata Aniroh, adalah sarjana terbaik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Susianah ditempa dengan kaderisasi di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) yang memegang teguh nilai-nilai tawasuth, tasamuh, tawazun, dan i’tidal sehingga memiliki pemikiran yang terbuka dan punya nilai humanis kepada penganut agama lain serta kelompok minoritas. "Karier Susianah di tingkat nasional dan internasional (sebagai Advisor Sustainble Development Internasional Council of Women) akan memberikan sumbangsih bagi pembangunan Ibu Kota Nusatara di masa depan."
Ignatia Endang Siregar, tokoh perempuan agama Katolik yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Wanita Katolik Republik Indonesia juga memiliki pengalaman bekerja sama dengan Susianah. Dalam pandangan Nuning Siregar, demikian ia dipanggil, sosok Susianah adalah pemimpin muda yang memiliki integritas dan dapat merangkul semua orang berbagai latar belakang. "Saat ia memimpin Program Penggerakan Hidup Sehat di pedalaman Sumatra Utara, ia luwes dalam membangun kerja sama dengan tokoh lintas agama. Ia anak muda yang penuh semangat dan proaktif dalam memberikan layanan kepada masyarakat," jelasnya.
Apresiasi terhadap hasil seleksi juga disampaikan oleh Atiek Sardjana, sesepuh Pure Mustika Dharma Cijantung Jakarta. Menurut Atiek yang juga menjabat sebagai Presidium Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari), Panitia Seleksi Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan IKN telah bekerja profesional sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada. Hasil seleksi mencerminkan ke-Indonesiaan yang beragam, salah satunya dengan lulusnya Susianah Affandy, sebagai tokoh muda perempuan yang selama ini mengabdikan diri dalam penggerakan masyarakat di bidang kesehatan, kesejahteraan sosial, dan ketahanan keluarga.
"Sosok Susianah sangat tepat menduduki posisi direktur Pemberdayaan Masyarakat IKN. Ia adalah pakar di bidang pengembangan masyarakat sejak kuliah sampai saat ini," kata Atiek.
Susianah, sambung Atiek, memiliki rekam jejak, reputasi, dan integritas yang sangat baik dalam memberikan layanan dan bimbingan kepada masyarakat. Yang paling penting, ia adalah sosok pemimpin yang hadir di tengah-tengah keberagamaan agama, budaya, suku, dan adat-istiadat serta sangat menghargai perbedaan. "Kami dari tokoh perempuan Hindu Indonesia sebagai organisasi yang tergabung di Kongres Wanita Indonesia (Kowani) melihat langsung bagaimana kepemimpinan Susianah dapat mempersatukan keragaman agama,” ucapnya.
Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Heryana Hutabarat juga memberikan apresiasi. Menurut Heryana, sosok Susianah Affandy adalah tokoh perempuan yang lahir dari akar rumput, yang memahami permasalahan masyarakat dari dekat dan memiliki orientasi pelayanan yang sangat baik. Karena itu, kepemimpinan Susianah sangat penting bagi pembangunan IKN sebagai kota yang inklusif, maju dan membawa Indonesia sebagai negara dengan perekonomian lima besar negara maju. "Pembangunan Ibu Kota Nusantara harus terintegrasi dalam pembangunan manusia, dan Bu Susianah sangat tepat memimpin sebagai direktur Pemberdayaan Masyarakat," tegas dia.
Elly Liana Salim, pengurus pusat Wanita Budhis mengapresiasi lulusnya Susianah sebagai Direktur IKN. menurut dia, Susianah adalah ketua koordinator yang memimpin dua bidang, yakni bidang sosial, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga serta bidang ketenagakerjaan di organisasi Wanita Budhis. "Ia tak pernah membeda-bedakan orang dari latar belakang agama. Ia juga sangat berpihak kepada masyarakat minoritas seperti perempuan dan anak disabilitas," cetusnya.
Dalam diri Susianah, lanjut Elly, mengalir ajaran humanisme tokoh-tokoh NU seperti Gus Dur. "Kami sangat senang ada perwakilan tokoh perempuan yang lolos sebagai pejabat tinggi pratama IKN sehingga bisa membawakan aspirasi,” ujar dia menegaskan.