REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Keterbatasan ekonomi bukan jadi penghalang seseorang bisa sukses dan meraih mimpinya sendiri. Hal itu yang ingin disampaikan Jainuri terhadap keluarganya sendiri, terutama bagi anak-anaknya.
Pada prosesi wisuda Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak sebagai Kampus Digital Kreatif, di Qubu Resort, Pontianak, pada Selasa (20/12), menghadirkan cerita luar biasa. Jainuri, orang tua dari wisudawan terbaik, Nurjanatin, menangis haru saat tahu anaknya menjadi wisudawan terbaik di akhir masa studinya di perguruan tinggi.
Ia yang hanya sebagai penjual pentol merasa tidak menyangka dan bersyukur atas nikmat yang telah kuluarganya dapatkan. “Perasaan saya sebagai orang tua alhamdulillah merasa bersyukur atas nikmat dan rahmat yang Allah SWT berikan ke keluarga kami mas. Dari jualan pentol, saya bisa biayai kuliah anak-anak saya. Saya sangat bersyukur, tak bisa dibayangkan sebelumnya,” katanya, kepada media.
Tak hanya satu, Jainuri bisa membiayai kuliah dua anaknya sekaligus. Pertama Nurjanatin, yang sekarang sudah lulus dari Universitas BSI kampus Pontianak dan adiknya, yang sekarang sudah masuk di semester 3 di salah satu universitas berbeda di Pontianak juga.
“Jenjang pendidikan anak-anak saya gak ketinggalan dari teman-temannya. Alhamdulillah anak saya sudah lulus kuliah di Universitas BSI, adiknya sekarang masih semester 3 di kampus lain. Dari jualan pentol saya bisa menyekolahkan 2 anak saya di Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Awalnya, Jainuri berjualan pentol keliling, namun sekarang sudah menetap tepatnya di jalan Panglima, depan SD 04 Pontianak. Lewat pekerjaan itu juga yang menjadikan motivasi Jainuri bisa membiayai kuliah anaknya dan menghidupi keluarganya.
“Terima kasih untuk Universitas BSI. Untuk dosen-dosennya saya ucapkan terima kasih banyak karena telah mendidik anak kami, sampai bisa menjadi lulusan terbaik. Universitas BSI menolong kami dengan kehidupan kami yang serba kekurangan. BSI bagi kami punya makna tersendiri, ‘Berdoa dan Selalu Ikhtiar. Itu arti BSI di keluarga kami,” ceritanya.