Selasa 03 Jan 2023 20:39 WIB

Berbagai Layanan Disiapkan di Dua Blok Baru RSUD Kota Bogor

Dua blok baru RSUD Kota Bogor rencananya diresmikan Januari ini.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir dan Wali Kota Bogor Bima Arya saat peluncuran SIMRS RSUD Kota Bogor, Selasa (15/2/2022)
Foto: shabrina zakaria
Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir dan Wali Kota Bogor Bima Arya saat peluncuran SIMRS RSUD Kota Bogor, Selasa (15/2/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pembangunan tahap pertama dua blok baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor sudah selesai. Rencananya Blok I dan Blok IV yang baru dibangun itu akan diresmikan pada Januari ini.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, pembangunan dua blok baru RSUD ini bisa selesai tepat waktu. “Bersyukur karena pengawasan yang ketat dari pihak rumah sakit, sehingga dua bangunan blok ini bisa diselesaikan tepat waktu. Dikawal terus, tidak ada deviasi negatif, sehingga selesai tepat waktu,” kata dia di RSUD Kota Bogor, Selasa (3/1/2023).

Anggaran pembangunan blok baru di RSUD Kota Bogor itu berasal dari dua sumber. Syarifah menjelaskan, anggaran pembangunan Blok IV bersumber dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), dengan nilai sekitar Rp 41,6 miliar. Sementara dana pembangunan Blok I berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat, sekitar Rp 50 miliar.

Syarifah mengharapkan dua blok baru ini bisa segera dioperasikan untuk melayani masyarakat. Di sana tersedia, antara lain Instalasi Gawat Darurat (IGD), poli, radiologi, dan fasilitas operasi. Sementara ruang rawat inap dan perawatan masih menggunakan bangunan lama. “Mudah-mudahan ini segera bisa melayani masyarakat. Tinggal dilengkapi dengan tempat tidur dan sebagainya. Mudah-mudahan di Januari ini mungkin bisa operasional untuk melayani masyarakat,” ujar dia.

Menurut Syarifah, secara bertahap di Kota Bogor ini dikembangkan rumah sakit yang representatif. RSUD Kota Bogor direncanakan dijadikan rumah sakit pendidikan dan rumah sakit pusat onkologi. Mengingat RSUD Kota Bogor telah ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan regional. Karenanya, kata dia, upaya pengembangan RSUD akan terus dilakukan. “Perencanaannya ke depan ini akan ada empat lantai. Bangunan ini bertahap. Sekarang lantai pertama. Kalau kita ada dana lagi, akan kita lanjutkan lantai berikutnya,” kata Syarifah.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan, dua blok baru ini rencananya diresmikan oleh menteri Kesehatan dan gubernur Jawa Barat pada pertengahan Januari. Ia menjelaskan, di dua blok baru ini ada berbagai fasilitas yang disiapkan, antara lain radiologi, monografi, dan monoskopik. Ada juga IGD. “Alhamdulillah, kita dapat IGD, berkat pertolongan Allah. Alhamdulillah, IGD kita kurang lebih ada 42 tempat tidur,” ujarnya.

Menurut Ilham, IGD di bangunan baru ini akan menggunakan sistem zonasi, seperti merah dan kuning. Kemudian akan ada ruangan operasi cito dan emergency. “Lantai dua kita siapkan radiologi, nyambung ke poliklinik. Baru 25 persen dari total rencana Blok I. Alhamdulillah, kita tahun depan dari APBD untuk pembangunan poli lanjutan, poli yang lama,” kata dia.

Ilham pun menyampaikan rencana penambahan seratus tempat tidur untuk ruang kelas III hingga 2024. Selain itu, direncanakan penambahan tempat tidur di ruang rawat inap menjadi sekitar 600-700 unit, dari yang sekarang berjumlah 480 unit.  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement