REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indosat Ooredoo Hutchison menargetkan seluruh jaringan seluler sudah selesai migrasi ke 4G pada tahun 2023.
Direktur dan pimpinan regulasi Indosat Ooredoo Hutchison Danny Buldansyah mengatakan sampai sekarang mereka sudah migrasi hampir seluruh jaringan 3G ke 4G di Indonesia.
"Kalaupun masih ada (jaringan 3G), (jumlahnya) sangat kecil," kata Danny, Rabu (4/1/2023).
Menurut Danny, layanan seluler IM3 sudah sepenuhnya menggunakan 4G, sementara 3 (Tri) masih ada yang menggunakan 3G dalam jumlah yang sangat sedikit.
Salah satu faktor yang membuat jaringan 3G masih ada yang belum dimatikan ada karena mereka saat ini juga fokus pada integrasi jaringan.
Tahun ini, seluruh jaringan 3G Indosat Ooredoo Hutchison bisa dipastikan sudah migrasi ke 4G.
"Secara layanan kami anggap 3G tidak ada karena spektrum (frekuensi radio) sangat dibutuhkan 4G," kata Danny.
Setelah jaringan 3G, secara otomasi pengguna Indosat dan 3 dialihkan ke jaringan 4G.
Danny juga menambahkan, integrasi jaringan Indosat dengan 3 (Tri) juga ditargetkan selesai pada kuartal pertama 2023.
"Integrasi jaringan sudah hampir selesai," kata Danny.
Integrasi jaringan Indosat dengan 3 (Tri) dilakukan setelah kedua perusahaan merger pada 2022. Aksi itu perlu dilakukan supaya cakupan jaringan seluler meluas dan kualitas lebih baik, terutama untuk penetrasi jaringan ke dalam ruangan (in-building).
Sejak merger perusahaan, Indosat Ooredoo Hutchison secara bertahap mengintegrasikan jaringan supaya pengalaman telekomunikasi pelanggan bisa berjalan lebih baik.
Target mereka adalah mengintegrasikan lebih dari 43 ribu situs dan menambah lebih dari 11 ribu situs baru selama beberapa tahun ke depan. Indosat Ooredoo resmi merger dengan Hutchison 3 pada Januari 2022.
Setelah keputusan merger, Kementerian Kominfo menyetujui pengalihan izin pita frekuensi radio Hutchison 3 kepada Indosat Ooredoo antara lain pita rentang 1.732,5 sampai 1.742,5 Mhz berpasangan dengan rentang 1.827,5 sampai 1.837,5MHz.